Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang menargetkan penerimaan mahasiswa baru Universitas Diponegoro Semarang dengan jurusan Tekhnologi Informasi (TI) di Rembang, dapat dijalankan mulai bulan Juli mendatang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengakui bangunan kampus memang belum ada. Tapi ada 2 alternatif tempat untuk sementara. Bisa menggunakan gedung sewaan atau mencari aset milik Pemkab Rembang, yang dapat difungsikan dalam tempo 1 atau 2 tahun kedepan, sambil menunggu bangunan permanen.
Menurut Hafidz, keberadaan Undip di Rembang tidak akan berdampak pada kelangsungan Akademi Komunitas Negeri (AKN), maupun sejumlah perguruan tinggi lainnya. Tetapi dengan masuknya Undip, masyarakat akan memiliki pilihan semakin beragam, dalam melanjutkan pendidikan tinggi.
“Kalau semua lancar, perkiraan Juli nanti dibuka. Saya kira satu program studi TI bisa jadi embrio. Ini bukan Undip Rembang lho, tapi Undip Semarang yang berada di Rembang. Soal tempat, nanti kita pikirkan lagi. Insyaallah kampus – kampus lain tetap jalan, meski Undip buka di sini. Pangsanya beda – beda, “ kata Hafidz.
Hafidz menyadari pihaknya harus melakukan percepatan atau akslerasi. Pemkab akan mengalokasikan dana hibah, sehingga tahun kedua nanti sudah mampu beroperasi maksimal.
Menurutnya, salah satu visi misi pasangan kepala daerah, meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Tambahan kampus Undip menjadi sarana menuju pencapaian visi misi. Sebagai bentuk keseriusan, Pemerintah Kabupaten Rembang juga menyiapkan lahan di dekat GOR Mbesi seluas 15 Hektar. Sesuai perhitungan, akan mampu menampung 10 ribuan mahasiswa.
“Kami akan bantu dengan akslerasi, karena kalau nggak, Undip bisa saja belum siap, karena banyak yang harus diurus. Kami serius untuk meningkatkan SDM di Kabupaten Rembang, semoga Undip bisa menyempurnakan program – program kami, “ imbuhnya.
Tim dari Undip Semarang kebetulan sudah mengecek calon lokasi di sebelah selatan GOR Mbesi. Mereka mengaku sangat cocok dengan lahan yang akan dihibahkan tersebut, karena berada di titik strategis, pinggir jalan raya Rembang – Blora. (MJ – 81).