Rembang – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dinilai sebagai penyematan mahkota kepada seorang wartawan dari sisi kompetensi teknis maupun kompetensi etis.
Hal itu dibeberkan Amir Machmud, ketika pelaksanaan UKW di Pollos Hotel Rembang yang berlangsung hari Kamis (11/11). UKW kali ini terselenggara berkat kerja sama antara PWI Jawa Tengah dengan PT Semen Gresik.
“Wartawan tidak hanya harus kompeten secara teknis, tetapi juga harus kompeten secara etis. Nah melalui UKW inilah, mahkota seorang wartawan disematkan, “ terangnya.
Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Jawa Tengah, Sasongko Tedjo menjelaskan di Jawa Tengah merupakan UKW ke-30, sedangkan secara nasional sudah 568 kali.
“Sejak tahun 2011, artinya kita telah 10 tahun melangkah, “ ungkap Sasongko.
Selama kurun waktu itu, sudah meluluskan lebih dari 20 ribu orang wartawan yang kini mengantongi sertifikat kompetensi.
“Kalau dinilai rupiah, sudah menghabiskan biaya miliaran rupiah. Lalu dari mana biayanya, tentu melalui kemitraan dengan berbagai pihak. Ketika wartawan memiliki kualifikasi, maka manfaatnya juga akan dirasakan oleh masyarakat, “ tandasnya.
Kepala Departemen Komunikasi Dan Hukum PT Semen Gresik, Gatot Mardiyana menyampaikan pihaknya akan selalu mendukung peningkatan kompetensi wartawan di Jawa Tengah.
Ia beralasan operasional pabrik berdampingan dengan masyarakat, salah satunya wartawan yang menjadi salah satu pilar demokrasi.
“Kegiatan UKW ini sudah 4 kali diadakan oleh Semen Gresik, 3 diantaranya kerja bareng dengan PWI Jawa Tengah, “ kata Gatot.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ yang membuka kegiatan UKW mengapresiasi kegiatan tersebut, sehingga dengan profesionalitas wartawan dapat membantu menyampaikan informasi akurat kepada masyarakat, sekaligus untuk menangkal berita-berita hoax.
“Informasi sekarang bergerak semakin liar, maka dibutuhkan peran wartawan yang kompeten, ” ujar Wabup yang biasa disapa Gus Hanies ini.
UKW di Hotel Pollos berlangsung tanggal 11 – 12 November 2021, diikuti 24 wartawan se Jawa Tengah. Mereka terbagi dalam kelompok muda, madya dan kelompok utama. (Musyafa Musa).
