Sale – Kondisi jalan Lasem – Sale hingga titik perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur, berulang kali disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo agar menjadi skala prioritas penanganan.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz beralasan kondisi jalan di daerah perbatasan, erat kaitannya dengan psikologis masyarakat Jawa Tengah.
Sering pula ada yang menyebut kalau gelap dan jalan rusak, berarti sudah masuk Jawa Tengah.
“Sudah sering saya sampaikan di forum pertemuan tingkat provinsi. Nek peteng berarti wis tekan Rembang, nek glodak-glodak berarti wis thuk Rembang. Ini jadi opini publik, seolah-olah Jawa Tengah ini nilainya kalah dengan Jawa Timur, hanya dengan diukur dari perbatasan saja, “ ungkapnya.
Ia mendesak supaya perbaikan jalan Lasem – Sale sepanjang 31 kilo meter yang merupakan tanggung jawab provinsi Jawa Tengah, benar-benar diutamakan.
“Jalan perbatasan harus nglinyir koyo pipine Syahrini, jadi perlu perhatian khusus, “ kata Bupati.
Abdul Hafidz menambahkan jalan Sale – Pamotan – Lasem kerap dilewati truk-truk tambang dengan tonase melebihi kapasitas. Hal itu mengakibatkan jalan cepat rusak.
“Rata-rata yang lewat truk muat hasil tambang, over kapasitas sampai 70 – 80 ton sudah biasa lewat situ. Ada sejumlah titik yang harus menjadi skala prioritas, “ terangnya.
Termasuk pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU), Bupati juga ingin jumlahnya semakin diperbanyak.
“Kalau lampu dianggarkan, jangan hanya 5, 10 tapi 100, biar langsung kelihatan, “ imbuh Hafidz.
Saat bertemu dengan Kepala Bappeda Jawa Tengah, Bupati juga menyampaikan lagi, terkait jalan dan lampu penerangan di ruas jalan Lasem – Sale.
“Kalau ditangani, insyaallah akan berbalik, Jawa Tengah luwih apik ketimbang Jawa Timur. Kiro-kiro begitu, “ pungkasnya.
Hasil pantauan hari Selasa (23/05), jalan dari jembatan perbatasan Kebonharjo Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban Jawa Timur sampai lampu bangjo perempatan Sale Kabupaten Rembang Jawa Tengah sudah bagus, sejak perbaikan tahun 2022.
Tahun ini, perbaikan jalan akan dilanjutkan dari lampu bangjo perempatan Sale sampai Desa Wonokerto. Sedangkan jalan di tengah-tengah Alas Ngandang masih banyak yang rusak, tapi rencananya mendapatkan alokasi perbaikan sepanjang 500 an Meter. (Musyafa Musa).
