

Rembang – Aksi demo ribuan nelayan di Kabupaten Rembang, Rabu (11/01) pagi mengakibatkan arus lalu lintas di jalur pantura sempat mengalami ketersendatan. Bahkan sebagian pendemo terpantau melakukan aksi pemberhentian paksa kendaraan yang sedang melintas.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Rembang, AKP Dwi Panji Lestari menjelaskan jumlah massa yang turun untuk melakukan aksi demo cukup banyak. Kondisi tersebut membuat jalur pantura depan gedung DPRD Rembang dipenuhi pendemo. Pihak kepolisian langsung bereaksi cepat dengan melakukan pengalihan jalur.
“Awalnya kami kira kendaraan masih bisa melintas perlahan. Tapi ternyata diblokade pendemo. Langsung segera kami alihkan,” terang Kasatlantas.
AKP Dwi Panji Lestari menambahkan, untuk kendaraan pribadi seperti motor dan mobil dialihkan melewati jalan dalam kota. Sedangkan kendaraan besar seperti truk dan bus, diarahkan untuk melintasi jalan lingkar Pentungan-Tireman.
“Motor dan mobil kita arahkan lewat jalan dalam kota. Kalau truk dan bus tentunya kita minta melalui jalan lingkar,” imbuhnya.
Setelah melakukan aksi selama kurang lebih 1 setengah jam, para pendemo akhirnya membubarkan diri. Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Rembang, Mochammad Bisri Cholil Laquf dan Bupati Rembang, Abdul Hafidz berjanji akan mengajak perwakilan nelayan untuk bertemu langsung dengan Menteri Kelautan dan Perikanan maupun Presiden Joko Widodo. (Wahyu Adi).