Di Bawah Gunung Bugel, Landiak FC Bertarung Ladeni PWI n Friends
Tim Landiak FC Desa Pohlandak Kecamatan Pancur. (Foto atas) Tim PWI n Friends.
Tim Landiak FC Desa Pohlandak Kecamatan Pancur. (Foto atas) Tim PWI n Friends.

Pancur – Jual beli serangan mewarnai pertandingan seru antara tuan rumah Landiak FC Desa Pohlandak Kecamatan Pancur, saat menjamu tim bentukan wartawan, PWI n Friends di lapangan Desa Pohlandak, untuk menyemarakkan puncak sedekah bumi kampung yang terletak di bawah Gunung Bugel tersebut, Sabtu sore (13/08).

Awal babak pertama, para pemain tuan rumah langsung tampil menyengat, dengan mengandalkan agresivitas sejumlah pemain muda. Mereka menggerojok serangan ke jantung pertahanan PWI n Friends dan menciptakan banyak peluang.

Hingga akhirnya menjelang babak pertama usai, striker Landiak FC, Abidin “Ulo” lolos dari jebakan offside. Ia merangsek masuk, berhadapan langsung dengan kiper PWI n Friends. Sontekan bolanya sukses membuahkan gol, sekaligus merubah kedudukan menjadi 1 – 0.

Saat masa jeda istirahat, tim PWI n Friends yang memakai Jersey kuning-kuning dari Rumah Sunat Famotan (Fantastic Modern Khitan), merancang strategi sambil meneguk segarnya air minum Pelangi.

Dimasukkanlah beberapa pemain, untuk menambah daya dobrak. Upaya itu mampu meningkatkan ritme serangan. Bahkan PWI n Friends lebih mengontrol jalannya pertandingan di babak kedua.

Melalui skema serangan cepat umpan-umpan pendek, pemain tengah PWI n Friends, M. Syafik sukses menerobos barisan pertahanan lawan dan memperdaya kiper Landiak FC. Pemain lincah ini mencetak gol, sekaligus menyamakan kedudukan. Skor 1 – 1 bertahan sampai laga persahabatan usai.

Adi Setiawan, palang pintu PWI n Friends menuturkan sebenarnya ada beberapa peluang matang lain yang tercipta. Namun, karena dua strikernya absen dalam pertandingan tersebut, membuat penyelesaian akhir kurang maksimal.

“Selama babak kedua, kita lebih banyak menekan. Umpan-umpan segitiga yang cantik, dapat kita tampilkan. Kebetulan sejumlah pemain depan kita absen, sehingga mengurangi daya gedor dan penyelesaian akhir. Tapi secara umum, permainan kita kemarin sudah padu dari lini ke lini, ” kata pemain dari Desa Sriombo Kecamatan Lasem ini.

Sementara itu Singgih, mewakili tim Landiak FC mengungkapkan jadwal pertandingan berturut-turut, membuat fisik pemainnya menurun. Apalagi pada babak pertama, cuaca panas terik.

Baru saat babak kedua, turun hujan gerimis, membuat suasana lebih adem.

“Kita memang tertarik melawan PWI n Friends, karena tim debutan ini kok melejit. Tadi permainan kedua tim sudah sangat menghibur penonton, ” ujar Singgih.

Setelah meladeni tim Pohlandak yang oleh komentator setempat dipelesetkan tim “Polandia”, PWI n Friends yang didukung pula oleh Kucek Laundry Penomenal, laundry handal di depan kantor Dinas Pertanian Dan Pangan, serta Gerai Kelor Rembang, nantinya akan melakoni pertandingan beruntun pekan depan, menghadapi tim Satpol PP dan tim Warugunung Pancur. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan