Jalur Kereta Api Di Kabupaten Rembang : Bupati Ungkap Tidak Belok Ke Selatan, Tapi Arahnya Menuju…
Ilustrasi kereta api melaju.
Ilustrasi kereta api melaju. (goodnewsfromindonesia).

Rembang – Jalur kereta api yang kelak akan melintasi Kabupaten Rembang, arahnya tidak menuju ke wilayah Bojonegoro, Jawa Timur. Namun langsung menyusuri jalur Pantura, Rembang – Tuban.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan masalah tersebut, setelah mendapatkan informasi dari otoritas terkait, pihak pemerintah pusat.

“Lewatnya tidak belok ke selatan sampai Bojonegoro, tapi lewatnya Pantura Bonang itu, terus sampai Tuban. Jadi lewat Pantura, “ ungkapnya.

Terkait bekas jalur kereta api yang sudah banyak ditempati masyarakat, nantinya akan dialihkan ke lokasi lain. Tetapi kalau kondisinya masih memungkinkan, pemerintah tetap akan memanfaatkan kembali aset lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Yang dilewati memang ada 2 alternatif. Pertama, menggunakan jalan yang dulu. Kedua, kalau sudah banyak ditempati masyarakat, akan dialihkan ke lokasi lain, “ beber Bupati.

Wacana tersebut sejatinya sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat. Abdul Rokhim salah satunya. Warga Desa Soditan Kecamatan Lasem ini mendukung pengaktifan kembali jalur kereta api Semarang – Tuban.

Ia menilai moda transportasi kereta api akan memudahkan dan memperlancar masyarakat yang bepergian keluar daerah, karena bebas macet. Tak seperti sekarang, banyak ruas jalan di jalur Pantura yang macet, karena sejumlah faktor.

“Yang penting beli tiketnya dipermudah saja. Jangan sedikit-sedikit selalu pakai aplikasi, “ ujar Abdul.

Tapi rencana pengaktifan jalur kereta api Semarang – Rembang – Tuban tidak masuk dalam 9 jalur kereta api yang menjadi program prioritas Dirjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan tahun 2022 ini.

Pasalnya, wacana tersebut masih tahap mematangkan desain dan analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal). Paling cepat, diperkirakan baru mulai pembangunan tahun 2024 mendatang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan