“Diputus, Kalau Malam Ini Nggak Dapat Uang…”
Dua tersangka pelaku Curanmor, ditunjukkan kepada awak media di Mapolres Rembang, Senin (09/05).
Dua tersangka pelaku Curanmor, ditunjukkan kepada awak media di Mapolres Rembang, Senin (09/05).

Pancur – Gara-gara terus didesak pacarnya yang berprofesi sebagai pemandu karaoke (PK) ingin membayar uang kost Rp 500 Ribu, seorang pria di Rembang, Jawa Tengah nekat mencuri sepeda motor.

Tersangka berinisial MAA (25 tahun) warga Dusun Muragan Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur. Saat beraksi, ia mengajak tersangka lain berinisial AM (23 tahun) warga Desa Pacing Kecamatan Sedan, untuk menemani.

Tersangka MAA mengaku sudah dalam kondisi kebingungan, ketika pacarnya yang bekerja menjadi pemandu karaoke meminta uang untuk membayar kost. MAA sempat berusaha pinjam kesana kemari, namun gagal.

Ia akhirnya memutuskan mencuri sepeda motor Suzuki Satria, milik Masringah, warga Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang pada hari Kamis (05 Mei 2022) sekira pukul 03.00 dini hari. Motor kala itu terparkir di depan warung Masringah.

“Lagi butuh banget uang pak, untuk bayar kost pacar saya. Katanya malam ini harus dapat uang, kalau nggak diputus. Waktu itu habis nonton dangdut, kemudian saya mengajak temen cari sasaran motor, “ tuturnya.

MAA naik motor curian dalam kondisi mesin mati, kemudian didorong oleh rekannya, AM. Motor hasil kejahatan ditaruh di rumah MAA di Dusun Muragan Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur.

Kasat Reskrim Polres Rembang, AKP Herri Dwi Utomo menjelaskan plat nomor kendaraan sempat dilepas, guna menghilangkan jejak. Namun sepeda motor belum sampai dijual, tersangka beserta barang bukti diciduk aparat Polres Rembang.

“Pengakuan tersangka baru melakukan 1 kali, karena terdorong pacarnya meminta uang. Sangking cintanya, tersangka melakukan pencurian sepeda motor, “ kata AKP Herri.

AKP Herri Dwi Utomo menambahkan tersangka dijerat pasal pencurian dengan pemberatan (Curat), ancaman hukumannya paling lama 7 tahun penjara. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan