Sejumlah Taman Kota Siap Dimake Over, Salah Satunya Dipilih Untuk 0 KM Rembang
Taman di seberang jalan depan Terminal Rembang ini akan menjadi titik 0 kilo meter Rembang. (Foto atas) Desain awal penataan Tugu Lilin Rembang.
Taman di seberang jalan depan Terminal Rembang ini akan menjadi titik 0 kilo meter Rembang. (Foto atas) Desain awal penataan Tugu Lilin Rembang.

Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang pada bulan Mei nanti atau setelah Lebaran, akan langsung bergerak untuk melakukan percepatan penataan tampilan dalam Kota Rembang.

Hal ini diawali dengan perombakan sejumlah taman kota, yang sekarang ditangani oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dwi Purwanto melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Taufik Darmawan menjelaskan taman kota pertama yang akan dimake over (merubah tampilan fisik menjadi lebih baik-Red) adalah taman Tugu Lilin, pinggir jalur Pantura, sebelah timur Kantor Bappeda.

Taman akan ditata menjadi lebih terbuka, dengan melepas pagar besi yang ada. Kemudian di belakang tugu ditambah dengan sejumlah pilar batu alam. Tentunya, dilengkapi pencahayaan untuk semakin memperindah di malam hari.

“Alokasi anggaran penataan Tugu Lilin sekira Rp 135 Juta. Meski dengan keterbatasan anggaran, kita usahakan hasil yang optimal. Konsepnya terbuka, dengan pendekatan sekarang instagramable. Saat ini masih tahap konsultasi desain, Mei baru digarap fisiknya, “ paparnya.

Selain taman Tugu Lilin, pihaknya tahun 2022 ini juga akan merenovasi taman di depan Gedung Balai Kartini, kemudian taman tugu batas kota sebelah barat dan timur.

Begitu pula taman kota di seberang jalan, depan Terminal Rembang, nantinya akan dipasang semacam tanda 0 kilo meter Rembang di lokasi tersebut.

“Yang pojok Alun-Alun, depan Terminal Rembang itu akan kita kembangkan jadi spot terbuka, sebagai taman 0 KM Rembang. Ada semacam tandanya. Ini sebagai bentuk komitmen penataan kota Rembang, “ kata Taufik.

Lebih lanjut Taufik menimpali untuk titik-titik lain sudah disiapkan skema penataan. Contohnya, median pembatas tengah Jalan Pemuda Rembang akan dipasang pot-pot bunga, untuk menambah suasana lebih hijau.

Perempatan Galonan juga dipercantik dengan tulisan besar “Prapatan Galonan”.

“Termasuk Perempatan Penthungan ya, kita tata dan dilengkapi dengan tulisan Prapatan Penthungan, semua tahun ini, “ pungkasnya.

Sementara itu, Sutomo, seorang warga di Rembang mengaku hampir setiap hari melintas di Jl. Pemuda Rembang. Baginya, kondisi penghijauan sekarang sudah bagus dan tinggal ditingkatkan lagi.

Ia juga mendukung rencana penataan sejumlah kawasan taman kota, dengan konsep terbuka. Menurutnya, urusan tata kota, Rembang masih ketinggalan dengan daerah-daerah tetangga, sehingga instansi terkait harus bekerja keras dan didukung anggaran yang mumpuni.

“Tampaknya sudah nggak zaman lagi taman ditutup pagar ya. Dibuka saja, biar lebih nyaman untuk nyantai. Tanaman diperindang lagi. Contohnya taman Tugu Lilin, kan nggak pernah sepi dari warga yang berteduh di situ. Tapi masyarakat juga harus sama-sama ikut menjaga, “ ujar Sutomo. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan