Warga Akan Gelar Pesta Sunatan Maupun Pernikahan, Begini Arahan Dinas Kesehatan
Website kesiapsiagaan corona yang diluncurkan Pemkab Rembang.
Website kesiapsiagaan corona yang diluncurkan Pemkab Rembang.

Rembang – Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang mengingatkan masyarakat untuk menunda atau membatalkan punya kerja, seperti pesta sunatan maupun pernikahan yang dapat mendatangkan banyak orang. Langkah itu sebagai upaya mencegah meluasnya pandemi corona yang sudah menjadi kecemasan dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii menyatakan sikap membatalkan atau menunda, demi kemaslahatan umat manusia.

“Singkat padat, ditunda atau dibatalkan. Saya nggak bisa keluar dari koridor ini. Tapi pemerintah sifatnya menyampaikan himbauan ya, harapan kami masyarakat bisa menyesuaikan, “ tandasnya.

Ali Syofii menambahkan upaya meliburkan sekolah dan pegawai negeri, sudah mengurangi banyak potensi penularan Covid-19. Langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Rembang, dengan menerbitkan surat edaran membatasi aktivitas warga di luar rumah sudah berjalan. Namun ia menganggap masih kurang diperhatikan. Jika kedepan eskalasi penularan corona semakin meluas, Ali berpendapat kebijakan lock down atau semacam karantina warga merupakan langkah terakhir.

“Masih banyak masyarakat lalu lalang, meski sudah dihimbau di rumah. Saya kira di Indonesia susah mengendalikannya. Tapi kalau eskalasi terus meningkat, ya lock down, soalnya kalau lock down ada upaya paksa masyarakat tetap tinggal di rumah, “ terang Ali.

Sementara itu, Pemkab Rembang Selasa sore (24 Maret 2020) meluncurkan portal website covid19.rembangkab.go.id untuk memberikan informasi kepada masyarakat, seputar kasus corona. Situs resmi bergambar Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengenakan masker, diharapkan menjadi rujukan informasi, sekaligus dapat menangkal kabar hoax. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan