Ali Syofii : “Semoga Nggak Sampai Terisi…”
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii.

Rembang – Puluhan ruang isolasi untuk merawat pasien corona sudah disiapkan oleh sejumlah rumah sakit di Kabupaten Rembang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii, Selasa siang (24 Maret 2020) mengatakan rumah sakit dr. R Soetrasno sudah ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit rujukan lini kedua, berdasarkan surat keputusan Gubernur. Rumah sakit di bawah naungan Pemkab Rembang tersebut sudah menyiapkan 13 ruang isolasi.

“Tempatnya berbeda dengan instalasi gawat darurat. Jalur dan koridornya terpisah. Semula hanya 1 ruang, kini sudah dikembangkan menjadi 13 tempat isolasi. Mengingat ada peningkatan kasus secara nasional, “ ujarnya.

Selain itu, rumah sakit swasta juga digandeng. Rumah sakit Bhina Bhakti Husada menginformasikan siap dengan 6 ruang isolasi, sedangkan RSI Arafah 1 ruang isolasi.

“Semoga saja dari total 20 kamar isolasi itu, nggak sampai terisi, “ imbuh Ali.

Disinggung tentang alat pelindung diri (APD) dan masker bagi tenaga medis yang akan menangani pasien terduga corona, Ali memastikan persediaan cukup. Hanya saja yang memicu kekhawatiran, apabila nantinya terjadi lonjakan kasus.

“Masker cukup, karena kami dapat droping dari provinsi. Kalau rumah sakit swasta membutuhkan, kami juga siap bantu. Untuk alat pelindung diri sudah mencukupi, rumah sakit belanja secara mandiri. Tapi kalau ada lonjakan kasus, ya butuh support, “ ungkapnya.

Menurutnya, dalam menangani virus corona, Dinas Kesehatan harus mengalihkan anggaran dari pos kegiatan lain. Pemakaiannya untuk sosialisasi, turun ke desa-desa, maupun penyemprotan desinfektan sebagai wujud pencegahan.

“Kami nggak libur hari-hari ini. Tanggal merah pun tetap memberikan pelayanan, karena banyak laporan yang harus ditindaklanjuti, “ pungkas pejabat yang tinggal di Kudus ini. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan