Detik – Detik Kecelakaan Renggut Nyawa 3 Korban Sekeluarga, Pihak Desa Akui Daerah Rawan
Kondisi TKP kecelakaan di jalur Pantura Desa Leran Kecamatan Sluke, Minggu (24/02).
Kondisi TKP kecelakaan di jalur Pantura Desa Leran Kecamatan Sluke, Minggu (24/02).

Sluke – Peristiwa kecelakaan maut terjadi di jalur Pantura Desa Leran, Kecamatan Sluke, Minggu (24 Februari 2019) sekira pukul 08.00 Wib. Akibatnya, 3 orang meninggal dunia dan 2 orang menderita luka – luka.

Kecelakaan melibatkan sebuah mobil pribadi jenis Honda Mobilio dengan bus PO. Sumber Harapan, yang mengangkut rombongan peziarah. Menurut keterangan sejumlah saksi di sekitar TKP, awalnya mobil Honda Mobilio melaju dari arah timur (Surabaya) ke barat, sedangkan bus Pariwisata yang dikemudikan Sugiarto (48 tahun), warga Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati berjalan dari arah berlawanan. Sesampainya di TKP Desa Leran, ada dugaan mobil Mobilio mendadak oleng ke kanan. Karena jarak sudah sangat dekat, akhirnya menabrak bus.

Kepala Desa Leran Kecamatan Sluke, Imron Rosyidi menuturkan masyarakat yang mendengar suara benturan cukup keras, langsung berhamburan ke lokasi kejadian. Mereka turut membantu aparat kepolisian, mengevakuasi korban dari dalam mobil. Imron membenarkan jalur Pantura di kampungnya termasuk rawan kecelakaan. Kondisi jalan yang lebar dan lurus, sering kali membuat pengguna jalan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

“Selama saya menjabat sebagai kepala desa, seingat saya sudah 3 kali kecelakaan yang semuanya merenggut korban jiwa. Arus kendaraan dari arah barat maupun timur, cenderung sama – sama kenceng. Jadi ya mohon lebih waspada, “ kata Kades Leran.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, AKP Roy Irawan menyatakan pihaknya sudah menyelesaikan olah TKP dan pengumpulan bahan keterangan dari saksi. Karena salah satu korban berstatus anggota TNI, dalam penanganan kasus ini, Satlantas akan berkoordinasi dengan unsur TNI, termasuk dari Sub Denpom Blora.

“Kalau memang hasil olah TKP pertama yang dipimpin oleh ibu Kanit Laka sudah cukup meyakinkan, ya nggak ada olah TKP lanjutan. Tapi jika memang diperlukan, nanti kita koordinasikan lebih lanjut dengan pihak TNI. Yang jelas, kendaraan yang terlibat kecelakaan, sudah kami amankan, “ tandasnya.

Berdasarkan hasil pendataan kepolisian sampai Minggu siang, korban meninggal dunia tercatat ada 3 orang. Masing – masing pengemudi mobil Honda Mobilio, Ali Mahmudi (33 tahun) seorang anggota TNI Angkatan Darat, warga Desa Sendangagung Kecamatan Kaliori, kemudian dua penumpang mobil, Parlan (57 tahun) warga Desa Polbayem Kecamatan Sumber, dan Syaiful Burhan (30 tahun) warga Dusun Tempel Desa Tlogotunggal Kecamatan Sumber. Sedangkan untuk korban luka, Siti Rofi’ah (42 tahun) warga Desa Polbayem Kecamatan Sumber. Khusus Ali Mahmudi dan Syaiful Burhan merupakan anak dari Parlan. Korban meninggal dunia, Minggu sore ini dimakamkan di tempat terpisah. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan