Disalurkan Ke Dua Daerah, Pastikan Suplai Listrik Aman
Jajaran PLTU Sluke dengan kalangan wartawan di Kabupaten Rembang menggelar halal bihalal, Kamis siang.
Jajaran PLTU Sluke dengan kalangan wartawan di Kabupaten Rembang menggelar halal bihalal, Kamis siang.

Sluke – Pihak Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sluke memastikan produksi listrik mencapai 2 x 315 Mega Watt hingga sekarang masih stabil, tidak terpengaruh oleh mesin PLTU buatan China.

General Manajer PLTU Sluke, Ubaidillah Susanto menganggap mesin dari China kalau dikelola dengan baik, tetap akan mampu maksimal. Hal itu ia ungkapkan seusai halal bihalal dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang di sebuah rumah makan, Jl. Dr Wahidin Rembang, Kamis siang (12 Juli 2018).

Menurutnya, beberapa waktu lalu sempat berlangsung perawatan di PLTU atau semacam turun mesin. Namun sekarang sudah kembali normal memasok listrik.

“Tiongkok itu kan terkenal dengan barang tiruan (KW). Tapi yang pertama harus pinter milih dan kedua bagaimana kita mengelola. Khusus di Rembang ini termasuk pembangkit Tiongkok terbaik, “ tuturnya.

Ubaidillah menambahkan listrik yang dihasilkan dari PLTU Sluke, disalurkan menuju Pati dan Kudus. Setelah itu menyebar ke berbagai daerah di Pulau Jawa dan Bali. Kebetulan PLTU Sluke berada pada jaringan inter koneksi 150 KV, kebetulan dari Rembang selalu memasok penuh.

“Ibarat dagang, listrik yang kami hasilkan itu laris sekali. Jadi sejak tahun 2011 setelah comisoning, 2 x 315 MW bisa dipasok penuh ke sistem pembangkitan Jawa & Bali, “ terang Ubaidillah.

Dalam kegiatan halal bihalal tersebut, pihak PLTU Sluke dan pengurus PWI Kabupaten Rembang saling bermaaf – maafan. Pasca insiden yang berujung proses hukum oknum pekerja PLTU, karena wartawan dilarang meliput korban kecelakaan kerja, mereka menginginkan kedepan akan terjalin kerja sama lebih baik. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan