Kebanjiran, Sampai Menolak Banyaknya Order
Penjahit di Desa Sumberejo, Rembang, Saman HS menata kain untuk seragam sekolah.
Penjahit di Desa Sumberejo, Rembang, Saman HS menata kain untuk seragam sekolah.

Rembang – Menjelang tahun ajaran baru sekolah, para penjahit di Kota Rembang, kebanjiran job menjahit seragam. Mereka bahkan terpaksa harus menolak job, gara – gara khawatir tidak mampu mengejar target waktu ketika hari pertama masuk sekolah.

Saman Hadi Susetyo, seorang penjahit di Desa Sumberejo, Rembang mengatakan pada tahun ini penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP sederajat lebih awal. Menurutnya bagus, lantaran jika musim pendaftaran SMA lebih dulu, kasihan siswa SMP kesulitan mencari jasa penjahit. Sudah pasti akan penuh semua. Ia pribadi membatasi menerima order menjahit seragam, mengingat waktunya terlalu mepet.

“Ini kebanyakan seragam SMP, yang SMA belum. Kalau SMA sudah ada dulu, wah ya pasti full ramainya. Ini saja saya sudah nolak, nggak berani soalnya mas, “ terang Saman.

Saman Hadi Susetyo beralasan kebetulan dirinya bekerja sendiri, tanpa bantuan personel lain, sehingga enggan menerima job jahitan seragam dalam jumlah banyak. Kalau diterima, ternyata meleset waktu, akan menimbulkan kekecewaan pelanggan. Dulu dalam semalam, mampu menjahit 12 baju OSIS. Namun seiring dengan bertambahnya usia, daya tahan menjahit pun lama kelamaan berkurang. Sehari, maksimal hanya sanggup menyelesaikan 8 seragam. Kalaupun menerima job seragam sekolah, dirinya membatasi, sesuai dengan kemampuan.

“Tiap setel seragam tarifnya rata – rata Rp 130 ribu. Biasanya menjahit baju lebih mudah dibanding celana. Baju saya kerjakan malam, lha celana pada siang harinya. Sekarang sudah usia 60 tahun ya sekuatnya mas. Kalau nerima banyak, takut bikin kecewa, “ imbuhnya.

Saat ini, siswa sekolah masih menikmati liburan panjang Lebaran. Menurut rencana, masa tahun ajaran baru akan dimulai tanggal 16 Juli mendatang. (MJ – 81).

News Reporter

1 thought on “Kebanjiran, Sampai Menolak Banyaknya Order

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *