Rembang – Komisaris Utama sekaligus pemilik Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada, Atna Tukiman terang – terangan bahwa biaya pembangunan rumah sakit Bhina Bhakti Husada banyak ditopang melalui pinjaman dana bank.
Atna Tukiman mengungkapkan masalah tersebut, Jum’at pagi (11 Mei 2018), ketika peresmian rumah sakit yang berlokasi di pinggir Jl. Rembang – Blora, selatan Mapolres Rembang itu.
Tanpa memperinci biaya pembangunan rumah sakit, Atna menganggap tidak perlu malu menyampaikan berdirinya rumah sakit berkat pinjaman bank.
“Ada bank Jateng, BRI, BNI dan bank pemerintah lainnya membackingi kami. Lha uangnya dari mana, uang itu dari masyarakat Kabupaten Rembang. Matur nuwun sudah menyimpan uang di bank pemerintah. Tapi jangan khawatir, uang panjenengan tetap aman, karena dijamin pemerintah, “ jelas Atna.
Atna menambahkan kondisi bangunan rumah sakit Bhina Bhakti Husada sudah siap 100 %, dengan peralatan yang memadai untuk kebutuhan dasar pelayanan kesehatan. Menurutnya, perjuangan belum selesai. Ia kemudian mengajak kepada sejumlah perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan RS Bhina Bhakti Husada.
“Monggo bagi perusahaan alat – alat kesehatan, farmasi maupun obat – obatan kalau ingin bekerja sama dengan kami. Ayo gabung, kita maju bersama – sama, “ imbuhnya.
Pembukaan rumah sakit Bhina Bhakti Husada ini terasa spesial bagi Atna Tukiman. Pasalnya, hari peresmian dibarengkan dengan hari ulang tahun Atna Tukiman ke 67 tahun. (MJ – 81).