Dua Orang Jadi Tersangka, Kasus Pembacokan Pemuda Warga Desa Wiroto Kec. Kaliori
Barang bukti pembacokan TKP Desa Mojorembun Kecamatan Kaliori.
Barang bukti pembacokan TKP Desa Mojorembun Kecamatan Kaliori.

Kaliori – Aparat Polres Rembang Senin malam (07/04) mengamankan 6 orang warga Desa Maguan Kecamatan Kaliori, sebagai buntut kasus pembacokan dua pemuda warga Desa Wiroto Kecamatan Kaliori di TKP turut tanah jalan raya Desa Mojorembun, Sabtu malam (05/04).

Kasat Reskrim Polres Rembang, Iptu Alva Zakya Akbar melalui KBO Reskrim, Iptu Widodo Eko Prasetyo menjelaskan setelah mereka menjalani pemeriksaan, sampai Selasa siang (08 April 2025), ada 2 orang yang menjadi tersangka pelaku.

“Dari 6 orang terduga yang kita amankan, baru 2 orang yang layak jadi tersangka. Kalau nantinya 4 nggak terbukti, ya kita pulangkan,” terangnya.

Polisi juga mengamankan barang bukti 5 buah senjata tajam berupa celurit, sabit dan parang.

“Barang bukti pembacokan sudah kita amankan,” kata Widodo.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Samsul Anwar menyatakan kedua korban pembacokan, Hendra Suryo Nugroho (23 tahun) dan Freda Cahya Wistaraan (18 tahun) sampai hari Selasa (08/04) masih menjalani perawatan intensif.

Tapi secara umum, kondisinya berangsur-angsur mulai membaik.

“Luka-lukanya sudah dibersihkan. Korban sadar penuh dan bisa diajak komunikasi,” kata dr. Samsul Anwar.

Dokter Samsul menambahkan untuk korban Hendra Suryo Nugroho dalam waktu dekat sudah boleh pulang, sedangkan Freda Cahya masih butuh waktu perawatan selama beberapa hari kedepan.

“Yang Hendra mengalami luka di bagian kaki kanan dan kiri, insyaallah Rabu atau Kamis sudah boleh pulang. Untuk korban lain, yang luka lengan kiri dan dada kiri, lihat kondisinya. Kemungkinan butuh 3 harian boleh pulang, tapi nunggu perkembangan dan informasi dari dokter spesialis dulu,” ungkapnya.

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pembacokan tersebut, apakah karena ada unsur sakit hati seusai nonton pentas dangdut atau sebab lain.

Pasalnya, kedua korban dikeroyok oleh segerombolan pelaku bersenjata tajam di pinggir jalan raya, sebelah selatan lapangan Desa Mojorembun.

Posisi korban akan pulang ke rumahnya di Desa Wiroto.

“Waktu itu terdengar suara ramai sekali, kemudian ada yang tolong-tolong gitu. Warga Mojorembun berdatangan ke lokasi, sambil nunggu kedatangan aparat. Mau nolong langsung ya nggak berani mas,” ujar seorang warga yang tinggal di sekitar TKP. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan