

Rembang – Badan Hisab Dan Rukyat (BHR) Kabupaten Rembang, Jum’at petang (28 Februari 2025) menggelar pantauan hilal (bulan muda) di bukit Pasujudan Sunan Bonang, untuk menentukan awal bulan suci Ramadhan.
Proses rukyat menggunakan teropong khusus, tepat bersamaan dengan kumandang Adzan Maghrib.
Tim Rukyat dari BHR Kabupaten Rembang, Ali Muhyidin mengatakan kondisi sudah gelap dan ketika matahari tenggelam, diselimuti mendung cukup tebal. Akibatnya, hilal sulit terlihat.
“Faktor cuaca mendung, jadi sangat sulit terlihat,” ungkapnya.
Ali menambahkan di Kabupaten Rembang sebenarnya cukup banyak lokasi yang bisa dipakai untuk kegiatan rukyat.
Selain Pasujudan Sunan Bonang Lasem, ada pula di Desa Rakitan Kecamatan Sluke, Bumi Perkemahan Karangsari Park, Desa Pomahan Kecamatan Sulang, Pantai Karangjahe Rembang, kemudian Pantai Wates Kaliori dan sejumlah titik lainnya.
“Dulu saat di Pomahan Sulang, bahkan kita berhasil melihat hilal. Masing-masing memiliki ciri khas. Di Pasujudan Sunan Bonang termasuk ideal lokasinya, tapi yang jadi kendala cuaca,” kata Ali.
Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Rembang, Sarip menjelaskan meski tim tidak melihat hilal, namun hasil tersebut tetap dilaporkan kepada Kementerian Agama RI, ketika berlangsung sidang isbat, Jum’at malam.
“Ini bagian dari ikhtiar kita. Rukyatul hilal rutin kita lakukan menjelang awal Ramadhan, awal Syawal dan awal Dzulhijjah,” terang Sarip.
Pemerintah sudah mengumumkan awal puasa 1446 Hijriah, jatuh hari Sabtu 01 Maret 2025, setelah tim rukyat di Aceh melihat hilal.
Antara Ormas Islam NU dan Muhammadiyah, mengawali puasa tahun 2025 pada hari yang sama. (Musyafa Musa).