Kragan – Masjid Besar Al-Ishlah Kragan Kabupaten Rembang menyabet juara I nasional, kategori Masjid Besar Percontohan yang digelar Kementerian Agama RI, dalam rangka Anugerah Masjid Percontohan Dan Ramah (Ampera).
Masjid tersebut dinilai berhasil mengemas berbagai kegiatan untuk umat.
Sedangkan juara kedua diraih Masjid Baitul Hamid Raba Nusa Tenggara Barat dan juara tiga diraih Masjid As-Salafiyyah Cianjur Jawa Barat.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh. Mukson menyampaikan selamat kepada pengurus takmir Masjid Besar Al-Ishlah Kragan. Ia berharap kedepan akan lebih inovatif, dalam memakmurkan Masjid.
“Penghargaan diserahkan di Solo pekan ini. Takmir Masjid Al-Ishlah telah sungguh-sungguh menyiapkan tahapan penilaian dari sosialisasi, kemudian penilaian ke tingkat provinsi dan nasional. Mereka sudah melakukan kerja-kerja kreatif dan bersinergi dengan berbagai pihak, sehingga bisa sampai pada titik ini,” kata Mukson.
Mukson menambahkan prestasi Masjid Besar Al-Ishlah Kragan ini dapat menginspirasi Masjid-Masjid lain, agar tiga fungsi utama Masjid berjalan optimal.
Diantaranya fungsi idarah atau manajemen masjid, imarah atau memakmurkan masjid dan riayah atau pemeliharaan masjid.
“Penguatan Masjid kita menjangkau tiga fungsi itu, secara lebih baik lagi. Sesungguhnya kalau ikhtiar secara serius, Masjid di kota kecil seperti Rembang pun mampu memperoleh pengakuan di tingkat nasional,” tandasnya.
Salah Satu Masjid Tua
Sementara itu, M. Sa’dun Da’im, Ketua Takmir Masjid Besar Al-Ishlah Kragan mengatakan pihaknya berupaya mengoptimalkan aktivitas Masjid. Tidak hanya sebatas untuk kegiatan keagamaan, tetapi juga bermanfaat secara nyata bagi umat.
“Di Masjid Al-Ishlah ada ruangan media center, aula/penginapan, kursi roda dan sarana penunjang lainnya. Untuk kegiatan, ditopang oleh masyarakat sekitar, termasuk remaja Masjid juga sangat aktif di sini,” ujar Sa’dun.
Masjid Besar Al-Ishlah Kragan berada di pinggir jalur Pantura Rembang – Tuban, merupakan salah satu Masjid tua di Kabupaten Rembang. Masjid dibangun pada abad ke-18 atau tepatnya tahun 1861 M, dengan arsitektur Jawa dan China.
Pembangunan Masjid berawal dari perintah Bupati Rembang kala itu, di masa kerajaan Mataram Islam. (Musyafa Musa).