

Sarang – Puluhan kiai dan masyayikh dari berbagai daerah menggelar silaturahim di Gedung KH Maimoen Zubair Sarang Rembang, Jawa Tengah, hari Sabtu 06 Juli 2024, sebagai wujud peduli Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya konsolidasi, pasca PPP tidak lolos ke senayan, lantaran perolehan suaranya tingkat nasional kurang dari ambang batas parlemen 4 % pada Pemilu 2024, sekaligus pertama kali sepanjang sejarah politik Indonesia.
Kiai Abdullah Ubab Maimoen, anggota Majelis Kehormatan DPP PPP yang juga putera tertua dari Alm. Kiai Maimoen Zubair mengajak jangan ada sikap saling menyalahkan di kalangan kader, tetapi satu sama lain bisa saling menguatkan untuk meneruskan perjuangan PPP.
“Memang hal seperti itu sulit untuk dibendung, tapi insyaallah bisa kita redam. Nggak usah saling menyalahkan, malah nambah dosa nanti. Lebih baik kita teruskan PPP, kembali seperti dulu,” ujarnya.
Gus Ubab, demikian panggilan akrabnya juga berharap Muktamar PPP dapat berlangsung sesuai jadwal di tahun 2025.
“Berjalan alami saja, aspirasi dari para masyayikh bagaimana, monggolah nanti di muktamar. Kita bangun komunikasi, jangan sampai komunikasi macet,” tandas Gus Ubab.
Muktamar PPP
Sementara itu, ketua penyelenggara, Zaimul Umam Nursalim menyampaikan forum silaturahmi ini untuk meningkatkan soliditas di tubuh PPP, supaya para kader tetap semangat.
Menurutnya, tidak ada agenda percepatan muktamar, tetapi justru ingin mengawal muktamar tetap sesuai jadwal pada tahun 2025.
“Kita hanya ingin PPP kompak, solid dan mendorong muktamar sesuai jadwal. Tidak ada pergerakan muktamar diajukan. Hanya niat baik, beliau Kiai Ubab Maimoen untuk memperkuat PPP kedepan,” terangnya.
Selama silaturahim, berlangsung diskusi, kemudian ada deklarasi dan kesimpulan Sabtu malam ini. Hasilnya akan diteruskan kepada pengurus DPP PPP.
“Yah semacam rekomendasi, nanti ada komunikasi antara kiai-kiai yang hadir di sini dengan Dewan Pengurus Pusat,” pungkas adik ulama Gus Baha ini. (Musyafa Musa).