Sluke – Meski pendidikan non formal, namun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Budi Utomo Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke yang menggelar program kejar paket, kerap memberikan bekal tambahan bagi warga belajar.
Misalnya pada hari Selasa (25 Juni 2024), sekolah kesetaraan tersebut mengadakan lomba menulis berita dan membuat video tentang potensi desa.
Kepala PKBM Budi Utomo Desa Sendangmulyo, Sutrisno menjelaskan warga belajar sangat antusias. Beragam potensi desa mereka angkat melalui tulisan.
Meski termasuk baru mencoba, namun setidaknya kedepan bisa mendorong untuk membuat karya jurnalistik, sekaligus menambah pengalaman baru.
“Saya bahkan sampai terkejut ada warga belajar mampu membuat video lumayan panjang, ada dubing suaranya, materi videonya juga lengkap dan sinkron dengan tulisan beritanya. Pemenang 1 – 3 kita beri piala dan sertifikat penghargaan. Tujuan saya melecut semangat warga belajar, siapa tahu nantinya bisa membuat content yang bermanfaat dan menghasilkan,” ungkapnya.
Jadi Anggota TNI
Sutrisno berharap warga belajar tidak perlu minder, meski menempuh pendidikan non formal.
Justru sudah banyak lulusan PKBM Budi Utomo yang meraih sukses, karena berhasil mengembangkan minat dan bakatnya.
Ia mencontohkan ada anak putus sekolah dari Pandangan Kragan, memilih bekerja melaut, kemudian dibujuk untuk melanjutkan sekolah di kejar paket B Budi Utomo. Setelah lulus, kini melanjutkan ke SMK N II Rembang.
Ada pula lulusan kejar paket C asal Desa Sudan Kecamatan Kragan tahun ini diterima menjadi anggota TNI.
“Ada cerita-cerita sukses lain. Alhamdulillah kita sudah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat, terutama di Kecamatan Sluke, Kragan dan sekitarnya,” imbuh Sutrisno.
Menurut Sutrisno, pihaknya menampung sekira 89 anak putus sekolah, agar bisa menuntaskan pendidikan hingga setara SMA.
Dengan kelonggaran belajar di program kejar paket, menurutnya warga belajar bisa menyesuaikan waktu lebih mudah. Termasuk ketika harus bekerja atau mondok di pondok pesantren.
“Rata-rata seminggu sekali tatap muka di hari Minggu. Selain hari Minggu, dua kali secara online. Jadi masih mudah mengatur waktu. Sejak tahun 2009 sampai sekarang, PKBM Budi Utomo sudah meluluskan 982 orang,” pungkasnya. (Musyafa Musa).