Lasem – Sebuah batu besar menggelinding dari atas bukit berjarak sekira 50 an Meter dan menjebol tembok rumah warga di Dusun Mentoro Desa Sendangcoyo Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.
Saat kejadian Kamis malam (14/03), pemilik rumah Siti Nur Khotimah berada di dalam rumah bersama seorang anaknya. Sedangkan sang suami pergi merantau bekerja keluar daerah.
Tembok yang jebol bagian belakang. Suara dentumannya terdengar sangat keras. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun Siti Nur Khotimah merasa trauma.
“Kalau mau wawancara, sama saudara saya saja ya mas. Saya masih takut,” ungkapnya.
Lokasi Desa Sendangcoyo berada di daerah perbukitan. Seiring dengan tingginya curah hujan seminggu terakhir, Kapolsek Lasem AKP Arif Kristiawan mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk waspada.
Jika kondisi cuaca buruk dalam rentang waktu lama, ia menyarankan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Kita sampaikan bahwa keselamatan warga adalah yang utama,” tandas Kapolsek.
Kapolsek Lasem bersama perangkat desa dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Jum’at pagi (15 Maret 2024) mengecek langsung bukit di atas rumah Siti Nur Khotimah.
Ditemukan ada tiga batu besar yang kondisinya mengkhawatirkan rawan longsor.
Hananto, Sekretaris Desa Sendangcoyo menuturkan pihak desa akan mengambil langkah-langkah antisipasi, supaya batu tidak mengancam permukiman penduduk.
“Ada batu yang terhalang bambu, insyaallah aman. Tapi ada batu besar yang rawan. Mungkin nanti dikasih penghalang atau bagaimana, kita rencanakan kerja bhakti, sesegera mungkin,” terang Hananto.
Dalam kesempatan itu, petugas BPBD Rembang juga menyerahkan bantuan kepada warga yang tertimpa bencana, untuk meringankan beban.
Sebelumnya, tebing longsor juga terjadi di Desa Sendangcoyo. Namun lokasinya berada di dusun lain, yakni Dusun Deles. (Musyafa Musa).
