Rembang – Dana desa di Kabupaten Rembang sebesar Rp 240 Miliar akan digelontorkan pada tahun 2024 ini.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengungkapkan selain dana desa, ada pula alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 97 Miliar, kemudian dana bagi hasil Rp 12 Miliar, bantuan kabupaten maupun bantuan provinsi, yang semuanya langsung masuk ke desa, karena desa sekarang menjadi prioritas pembangunan.
“Langsung diarahkan ke desa, wingi Bantuan Kabupaten sing sithik-sithik ngko rodo akeh ning deso, Banprov sanajan ora roto ning deso,” tuturnya, saat peningkatan kapasitas Linmas di Pantai Pasir Putih wates Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori, Senin (22/01).
Hafidz menyebut apa yang ia sampaikan, mungkin memicu pertanyaan dari kepala desa.
Baginya, semua harus dibuka kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kecurigaan.
“Ngono ae didoh-dohno, soale ben ora ono kecurigaan,” imbuh Bupati.
Menurut Bupati, ketika pendapatan negara naik, siapapun presidennya dana desa otomatis akan ditingkatkan.
“Ketika pendapatan negara meningkat, dana desa akan ditingkatkan. Siapapun presidennya, ora kampanye lho ini. Sudah otomatis,” bebernya.
Lebih lanjut Bupati menekankan supaya dana yang masuk ke desa, benar-benar digunakan untuk kemajuan desa.
“Kalau desa maju, pasti negara ikut maju,” pungkas kepala daerah berusia 62 tahun ini. (Musyafa Musa).