Makkah – Petugas haji di Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram, disebar ke 9 pos berbeda.
Area thowaf dekat Ka’bah disebut sebagai pos 1. Ketika masa ibadah haji, 24 jam non stop selalu ada petugas haji yang siaga di kawasan tersebut.
Ketika mendapatkan jadwal di area thowaf ini, kita wajib mengenakan pakaian ihram, seperti halnya jemaah. Ketentuannya memang seperti itu, siapapun yang masuk ke lantai dasar dekat Ka’bah, harus memakai ihram.
Ihram biasanya sudah kita pakai saat berangkat dari hotel. Berbeda kalau tugas di pos-pos lain, petugas haji memakai seragam rompi hitam dan baju putih.
Siang itu pertengahan bulan Juni 2023, suasana sangat terik. Namun lokasi thowaf tetap ramai para jemaah. Banyak dari mereka mengitari Ka’bah, sambil membawa payung.
Seperti biasa, kami 5 personil petugas haji menyebar untuk mengantisipasi jemaah yang membutuhkan bantuan.
Menjelang adzan Dzuhur, jemaah yang semula thowaf, spontan langsung membentuk shaf untuk sholat.
Usai sholat, banyak jemaah merasa heran, lantaran meski cuaca sangat panas, namun lantai di seputaran Ka’bah tetap dingin.
“Apa di bawah lantai ada AC nya ya, kok dingin,” tanya seorang jemaah haji.
Marmer Thassos
Dilansir dari Saudigazette, lantai Masjidil Haram tetap sejuk, karena menggunakan marmer Thassos dari Yunani. Marmer Thassos sudah dipakai sejak tahun 1398, pada masa Raja Khalid. Arab Saudi telah mengimpor marmer tersebut, selama beberapa dekade.
Marmer Thassos adalah marmer paling putih dan langka di dunia. Marmer ini berasal dari Pulau Thassos Yunani, dipercaya mampu memantulkan cahaya dan panas. Lantainya dipotong berbentuk persegi panjang, dengan ketebalan 5 centi meter.
“Wajar saja pakai marmer terbaik di dunia, jadi jemaah yang berjalan tanpa alas kaki, tetap merasa nyaman. Mau duduk berlama-lama pun nggak masalah,” kata jemaah lain, sambil meneguk air zam-zam di sebelah timur Ka’bah.
Pada tulisan berikutnya, saya akan mengisahkan momen perkenalan petugas haji antar negara, karena seringnya bertemu di Masjidil Haram. (Musyafa Musa).