Lihai Berbahasa Inggris, Santriwati Ini Ingin Menjadi Menteri Luar Negeri
Amaliatul Khasanah, santriwati dari MA YSPIS Gandrirojo Sedan.
Amaliatul Khasanah, santriwati dari MA YSPIS Gandrirojo Sedan.

Sedan – Santriwati yang satu ini cukup lihai berbahasa Inggris dan sering menjadi perwakilan sekolahnya dalam berbagai lomba pidato bahasa Inggris.

Khusus kami hadirkan profilnya, dalam peringatan Hari Santri yang jatuh tiap tanggal 22 Oktober.

Yah..namanya Amaliatul Khasanah, siswi kelas 12 Madrasah Aliyah YSPIS Gandrirojo Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang.

Amalia, demikian panggilan akrabnya mengungkapkan baru saja selesai mengikuti apel Hari Santri di sekolahnya, Minggu pagi (22/10/2023).

“Kami sangat antusias menyambut Hari Santri. Guru-guru kami banyak menceritakan tentang sepak terjang ulama-ulama Nahdlatul Ulama pada masa itu, hingga muncul revolusi jihad,” tandasnya.

Remaja warga Desa Sambong Kecamatan Sedan yang akan berusia 18 tahun pada bulan Januari nanti, mengaku bangga menjadi santri. Ia berpandangan tantangan saat ini dan kedepan para santri, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat.

“Sekarang era nya teknologi,” beber Amalia.

Ia kemudian mengucapkan rangkaian kalimat berbahasa Inggris, untuk mengucapkan Selamat Hari Santri, sekaligus menyampaikan harapannya agar para santri mampu menyeimbangkan kemampuan antara ilmu dunia dan ilmu agama.

“Tantangan para santri bagaimana menyeimbangkan keduanya, ilmu dunia dan ilmu agama,” ucapnya.

Ketertarikannya belajar bahasa Inggris sudah muncul sejak kelas 7 Madrasah Tsanawiyah (MTS). Setelah itu, di sekolah semakin mendalami dan beberapa kali ikut lomba pidato berbahasa Inggris.

“Yang paling sulit ketika belajar tata susunan kata bahasa Inggris atau grammar. Soalnya pada tes-tes bahasa Inggris, grammar ini sangat berpengaruh. Setelah bahasa Inggris, saya ingin lebih memperdalam bahasa Arab,” ujar Amalia.

Anak pasangan Baedi dan Winarsih tersebut berangan-angan suatu saat nanti bisa mendapatkan kesempatan beasiswa kuliah keluar negeri. Ditanya cita-cita, ia sangat mendambakan profesi sebagai Menteri Luar Negeri.

“Mohon do’anya, semoga terwujud,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

1 thought on “Lihai Berbahasa Inggris, Santriwati Ini Ingin Menjadi Menteri Luar Negeri

Tinggalkan Balasan