Persaingan Ketat : Sejumlah Hal Yang Harus Disiapkan, Sebelum Ikut Seleksi Magang Ke Jepang
Siswa SMK N I Sumber mengikuti pembelajaran praktek di sekolahnya, Senin (23/10).
Siswa SMK N I Sumber mengikuti pembelajaran praktek di sekolahnya, Senin (23/10).

Sumber – Pihak SMK N I Sumber mengoptimalkan peluang magang ke Jepang, bagi lulusan sekolah tersebut. Apalagi program magang ke Jepang, memberikan aura masa depan yang cukup menjanjikan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK N I Sumber, Aris Sindu Pramono mencontohkan pada lulusan tahun kemarin ada sekira 9 pelajar yang siap magang ke Jepang.

“8 orang sudah ikut pelatihan di Kudus dan 1 lagi masuk ke tahap berikutnya,” tuturnya.

Selain itu ada pula sejumlah siswa yang ikut seleksi program magang ke Jepang, melalui beberapa pintu.

“Ada 3 lewat Jogja, kemudian di LPK Zen di Bogor, kebetulan ada 2 cewek dan 1 cowok. Kita memang kerja sama dengan sejumlah pihak,” imbuh Sindu.

Menurutnya, selain kondisi fisik harus siap dan tidak buta warna, masalah kemampuan berbahasa Jepang, juga menjadi faktor penting, saat mengikuti ketatnya seleksi.

“Les bahasa Jepang, umumnya selama 4 bulan. Tinggi badan, berat badan juga menentukan, persaingan antar peserta memang ketat,” terangnya.

Aris Sindu membenarkan jumlah peminat pelajar yang ingin magang ke Jepang, tergolong cukup tinggi. Tiap tahun, ada puluhan hingga ratusan lulusan dari sekolahnya ikut seleksi.

“Tahun kemarin yang dibuka oleh tim dari Jogja itu, ada 130 an anak, kemudian disaring tinggal 9. Nanti bulan November akan ada lagi, siswa kami yang kelas XII, mau seleksi ada 60 an,” beber Sindu.

Pria warga Desa Sendangmulyo Kecamatan Bulu ini menimpali program magang ke Jepang, biasanya berlangsung selama 3 tahun.

Jika mengacu pengalaman pelajar yang sudah ikut program tersebut, rata-rata mengisahkan rutinitas menyenangkan selama berada di Negeri Sakura. Mulai dari sisi gaji maupun fasilitas lain, semua dicukupi.

“Kemarin kan ada kakak kelas mereka yang dapat cuti dan pulang dari Jepang, bercerita langsung, semua serba enak pokoknya kalau magang di Jepang,” tandasnya.

Fenomena menarik di Jepang ini, tak mengherankan jika para pelajar jauh-jauh hari sudah menyiapkan diri, sebelum ikut seleksi.

“Misal ada yang ikut kursus bahasa Jepang sejak dari kelas X dan XI, biar saat seleksi sudah benar-benar siap dan lolos,” pungkas Sindu. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan