Sumber – Kegiatan perdana “Belajar Bareng Gus Hanies (BBG)” berlangsung semarak di SMK N I Sumber, hari Kamis (26 Oktober 2023).
Kegiatan diawali Kelas Jurnalistik oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), kemudian dilanjutkan penanaman pohon dan ditutup dengan BBG, diikuti ratusan siswa sekolah yang terletak di pinggir jalan raya Sumber – Sulang itu.
Muhammad Syukron, mewakili pihak sekolah menyampaikan keinginan agar Pemkab turut memperjuangkan penambahan sarana pra sarana di sekolahnya.
“Misalnya pagar, kemudian kipas angin di dalam kelas, supaya proses pembelajaran lebih nyaman,” ujarnya.
Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ mempersilahkan sekolah untuk mengajukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Nantinya Pemkab Rembang siap mengawal.
“Soalnya sekolah SMA/SMK di bawah kewenangan provinsi. Tapi kami pastikan, siap kita kawal, monggo ajukan saja,” tutur pria yang akrab disapa Gus Hanies ini.
Lebih lanjut Gus Hanies mengaku sempat mengira BBG adalah Bahan Bakar Gas, tapi ternyata kepanjangan dari Belajar Bareng Gus Hanies.
“Ini yang mengemas PWI. Sepertinya kawan-kawan wartawan ini pengin bikin sesuatu yang lain,” terangnya.
Menurutnya, ilmu jurnalistik adalah disiplin ilmu yang berbeda dengan mata pelajaran di sekolah. Tapi karena perkembangan teknologi informasi sedemikian pesat, maka pelajar perlu mendapatkan tambahan ilmu tersebut.
“Anak SMK kan jarang nulis, isine praktek thok, bener ?? tapi ini diajari nulis, diajari bagaimana menulis yang benar, menyampaikan informasi yang benar, runtut dan enak. Meski adik-adik di SMK, tapi di lingkungan kita sekarang sudah erat dengan keterbukaan informasi,” imbuh Wabup.
Ia mengajak anak-anak di desa jangan pernah merasa kurang percaya diri, karena banyak orang dari desa justru mampu memegang kendali di berbagai aspek.
“Mau politik, ekonomi maupun jurnalis sekalipun, banyak mereka yang berasal dari desa. Saya tidak akan membagikan ilmu, saya hanya akan memberikan motivasi untuk adik-adik sekalian,” tandasnya.
Suasana “Belajar Bareng Gus Hanies” kian meriah, ketika bagi-bagi door prize. Pelajar mendapatkan beragam tantangan bertanya, hingga unjuk kemampuan.
Di bagian akhir, Gus Hanies mengingatkan bahwa kesempatan sulit datang untuk kedua kali atau bahkan ketiga kali. Maka begitu kesempatan itu datang, perjuangkan untuk meraihnya.
Gus Hanies kemudian mengeluarkan uang Rp 100 Ribu dari kantong bajunya. Ia menawarkan siapa yang ingin uang tersebut ? Tapi siswa tampak masih malu-malu untuk maju.
“Bagaimana bisa meraih uang ini, kalau kalian tidak berjuang,” tanya Wabup.
Gus Hanies mengeluarkan uang Rp 200 Ribu lagi, sehingga menjadi Rp 300 Ribu.
Sontak ada 3 orang pelajar berlari maju ke dekat podium. Gus Hanies lalu memberikan uang itu.
“Nah ini dibagi untuk adik-adik bertiga. Sekali lagi kalau punya cita-cita, keinginan, jangan diam, tapi perjuangkanlah semaksimal mungkin dengan cara-cara yang baik,” pungkasnya. (Musyafa Musa).