Rembang – Pengamanan 35 titik gereja se Kabupaten Rembang ditingkatkan, selama perayaan Natal. Bahkan Polres Rembang mendapatkan bantuan 30 personil anggota Brimob dari Pati, untuk melakukan sterilisasi Gereja.

Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan menyatakan sterilisasi akan berlangsung menjelang kegiatan ibadah di Gereja. Tujuannya, mengantisipasi bahan peledak maupun ancaman teror lainnya.

“Ada bantuan 30 Brimob, khusus melaksanakan sterilisasi gereja, “ ungkapnya, di sela-sela memantau pengamanan Natal dan Tahun Baru, hari Jum’at (23/12).

Setelah dipastikan steril, anggota polisi lainnya akan mengamankan Gereja sampai proses ibadah selesai. Menurutnya, jadwal ibadah dan perayaan antara Gereja satu dengan lainnya kebanyakan berbeda, sehingga aparat kepolisian akan menyesuaikan.

“Termasuk Gereja yang ada di pelosok desa, akan kita amankan semua. Fokus pengamanan tetap saat ada kegiatan, “ tegas Kapolres.

Polres Rembang juga mendirikan dua unit pos di kawasan Alun-Alun Rembang dan wilayah Sarang, perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, supaya memudahkan pelayanan masyarakat.

“Mobilitas pengguna jalan diprediksi akan meningkat, “ tuturnya.

Saat ditanya bagaimana dengan anggota polisi yang beragama Kristen (Protestan & Katholik-Red), Kapolres menyampaikan mereka tetap masuk kerja seperti biasa, karena bersamaan dengan giat Operasi Lilin Candi antara tanggal 23 Desember 2022 sampai 02 Januari 2023.

“Nggak ada libur, karena ini ada Operasi Lilin, “ terang Dandy.

Biasanya mereka yang Nasrani, saat Hari Natal tetap datang ke Gereja, sedangkan tugas pengamanan digantikan sementara oleh personil polisi lain. Izin mengajukan cuti, umumnya setelah giat operasi selesai.

“Tergantung perintah dari pak Kapolda nanti, silahkan yang Nasrani ngajukan izin tapi setelah giat operasi, berarti ya tahun depan, “ kata Kapolres.

Apel pasukan pengamanan Natal dan Tahun baru digelar di halaman Mapolres Rembang, Jum’at pagi. Polres Rembang mengerahkan sekira 180 an orang personil. (Musyafa Musa).