Mengenal Bapena, Relawan Dari PPNI Yang Dikomandani Seorang Wanita
Pengurus Bapena DPD PPNI Kabupaten Rembang, foto bareng usai dilantik, hari Minggu (18/12).
Pengurus Bapena DPD PPNI Kabupaten Rembang, foto bareng usai dilantik, hari Minggu (18/12).

Rembang – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Rembang, kini memiliki kelompok relawan yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana (Bapena).

Hartiningsih, warga Desa Pamotan Kecamatan Pamotan yang juga menjabat Kepala Seksi Keperawatan RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, didaulat menjadi Ketua Bapena.

Usai dilantik bersama 20 orang pengurus Bapena lainnya di sela-sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PPNI di Hotel Pollos Rembang, hari Minggu (18 Desember 2022), Hartiningsih menjelaskan Bapena berisi para tenaga kesehatan yang terlatih dalam kondisi darurat kebencanaan.

Pihaknya bertekad keberadaan Bapena benar-benar mendatangkan manfaat untuk masyarakat.

“Bapena memiliki nilai lebih dalam penanggulangan bencana, karena didukung tenaga profesional. Namun kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami siap kerja sama dengan PMI dan BPBD. Siap mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan dana demi kepentingan kemanusiaan, “ tandas Hartiningsih, yang juga isteri Direktur Utama PDAM, Muhammad Affan ini.

Ketua DPD PPNI Kabupaten Rembang, Tabah Tohamik menyatakan Bapena akan ikut andil mendukung penanganan bencana.

“Selain pelantikan Bapena, dalam Rakerda ini kami fokus sehari membahas berbagai masalah perawat. Kita berhimpun atas nama profesi, tidak ada kaitannya dengan partai politik. Kami siap bersinergi dengan Pemkab Rembang, “ tegasnya.

Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz yang hadir dalam kegiatan tersebut mengakui belakangan ini daerahnya kerap dilanda bencana alam. Mulai tanah longsor, banjir hingga berimbas pada putusnya jembatan.

“Yang terbaru jembatan putus di Desa Waru, Rembang. Sebelumnya jembatan putus di Bancang, Sale, sebelumnya lagi di Sarang. Bencana terus mengintai kita, “ tuturnya.

Selain perlu kesigapan menghadapi bencana, menurut Bupati kesiapan sumber daya manusia (SDM) juga penting. Terbentuknya Bapena akan sangat membantu, terutama dari sisi tenaga kesehatan.

“Di Rembang tahun ini bencana sering di depan mata. Setiap ada hujan deras, ada bencana. Alhamdulilah Bapena, tambahan SDM untuk mendukung kesiapan kita, “ terang Bupati.

Pengukuhan Bapena disaksikan pula oleh Mufid dari pengurus DPW PPNI Jawa Tengah, Edy Wuryanto anggota Komisi IX DPR RI (membidangi kesehatan) dan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Sri Jarwati. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan