Tak Semua Warga Miskin Dapat STB Gratis, Dinkominfo Rembang Ungkap Alasannya
Ilustrasi TV digital.
Ilustrasi STB dan TV digital.

Rembang – Pihak Pemerintah Kabupaten Rembang memastikan bantuan set top box (STB) gratis, tidak untuk semua keluarga miskin.

STB merupakan piranti penangkap sinyal siaran, guna menyaksikan tayangan TV digital, setelah siaran analog dihentikan.

Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo menjelaskan bantuan STB, juga diperhitungkan pemanfaatannya.

Ia mencontohkan apabila keluarga miskin tidak mempunyai pesawat TV atau sudah memiliki TV dengan sarana parabola, maka tidak akan memperoleh bantuan STB.

“Jadi biar masyarakat memahami, jangan sampai muncul anggapan saya miskin kok nggak dapat bantuan STB. Padahal tidak mempunyai TV di rumahnya. Bukan semata-mata bantuan, tapi juga kemanfaatan, “ kata Prapto.

Menurut Prapto, 24.848 keluarga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sudah selesai diverifikasi oleh pihak desa, apakah layak menerima bantuan STB atau tidak.

Data telah diserahkan kembali ke Dinas Sosial. Dalam Minggu ini, Pemkab akan mengirimkan data tersebut kepada pemerintah pusat.

“Dalam Minggu ini kita kirim ke pusat, nanti kita dapat kuota berapa, menunggu informasi lebih lanjut, “ terangnya.

Prapto Raharjo menimpali Kabupaten Wonogiri, menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah yang tidak menerima bantuan STB, karena wilayah tersebut selama ini tidak bisa menangkap siaran TV dengan antena UHF.

“Makanya Wonogiri nggak dapat bantuan STB. Warga di sana pasang parabola, agar bisa menikmati siaran TV. Jadi ini sebagai contoh saja, “ imbuh Prapto.

Kabupaten Rembang sendiri termasuk daerah yang ikut gelombang pertama perpindahan dari siaran analog ke siaran digital, sejak bulan April 2022 lalu.

Hasil pantauan sementara, tidak semua siaran digital stasiun TV diterima masyarakat yang menggunakan antena UHF ber-STB. Ia memperkirakan karena faktor posisi pemancar terlalu jauh dan bisa pula karena kualitas antena.

“Informasi yang kami terima, misalnya ada yang belum bisa menonton Kompas TV, Antv dan TVRI. Kalaupun bisa, masih kepyur, “ terangnya.

Hasil penelusuran ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Rembang, warga yang sudah memasang Set Top Box (STB), ada yang sudah menerima siaran digital semua stasiun TV. Namun banyak pula yang baru menerima beberapa stasiun TV atau sebagian saja.

“Di tempat saya ada semua mas, tapi di tetangga ada yang hanya sebagian. Kemungkinan tinggi antena dan kualitas antena UHF juga turut berpengaruh, “ kata Herlambang, seorang warga di Dusun Pentil, Desa Gunungsari, Kecamatan Kaliori. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan