Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang menargetkan Mall Pelayanan Publik (MPP) di sebelah utara Alun-Alun Rembang, tahun ini sudah tuntas.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan setelah dibangun dengan anggaran Rp 3,6 Miliar, Mall Pelayanan Publik harus dilengkapi dengan sarana pra sarana penunjang lainnya. Paling tidak, masih butuh biaya sekira Rp 2 Miliar.
Pemenang tender lelangnya sudah ada, tinggal menunggu proses perkembangan 1 – 2 Minggu kedepan.
“Sudah kita anggarkan dan sudah ada pemenang tender lelangnya, jadi kita teruskan pembangunannya, “ kata Bupati.
Nantinya jika sudah selesai, Mall Pelayanan Publik Rembang akan diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi, bersama-sama 100 daerah se Indonesia.
“Peresmian ini insyaallah akan berlangsung November. Peresmian ini bareng-bareng 100 daerah, ada yang melalui daring maupun luring (tatap muka), “ imbuhnya.
Bupati mencontohkan kekurangan di gedung MPP, seperti penataan area parkir, alat pengeras suara, AC pendingin ruangan, kursi-kursi pengunjung dan beberapa sarana penunjang lainnya.
Diharapkan semua pelayanan masyarakat dapat terpusat di lokasi tersebut. Pihak-pihak seperti Polres, Kementerian Agama dan instansi yang berkaitan dengan pelayanan, siap membuka stand pelayanan di gedung MPP, sehingga nantinya akan lebih memudahkan masyarakat.
“Informasi yang saya terima akan ada 28 stand, biar masyarakat mau ngurus-ngurus apa gitu lebih nyaman. Apabila semua sudah siap, semoga tahun 2023 sudah bisa dioperasikan, “ terangnya.
Jika mengacu Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Kabupaten Rembang, nama kegiatannya adalah Lanjutan Pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik, dialokasikan anggaran sebesar Rp 2,2 Miliar.
Dari 72 peserta tender, dimenangkan oleh Cahaya Putra Baru, Jl. Raya Blora KM 12 – Rembang, dengan harga penawaran Rp 1,8 Miliar. (Musyafa Musa).