Rembang – Ketika ibu-ibu pada umummya dianjurkan oleh sang suami untuk gemar memasak, pria yang satu ini justru mengkampanyekan budaya malas memasak.
Yah..Arifin namanya. Usut punya usut, ternyata sosok berusia 50 tahun ini memilih strategi pemasaran, guna semakin mengenalkan warung makannya “Condong Raos”, di pinggir jalan Desa Landoh – Kerep Kecamatan Sulang. Ia membuat banner bertuliskan Budayakan Malas Memasak, Beli Di Warung Sini Saja.
Banner terpampang cukup mencolok di depan warung, sekaligus berfungsi sebagai tempat tinggalnya.
Arifin mengaku sengaja membuat tulisan tersebut, untuk “memprovokasi” masyarakat, terutama kalangan ibu-ibu yang bekerja tidak perlu repot-repot memasak, tetapi bisa langsung membeli ke warungnya, supaya lebih praktis.
“Kalau siang chef nya isteri saya. Malam hari, saya sendiri yang jadi chef. Beragam menu masakan rumahan, mulai nasi goreng, mie rebus, ayam goreng nasi soto, lontong, pecel, ada di sini, “ tuturnya, Kamis (07 Juli 2022).
Arifin yang sehari-hari menjadi pegawai negeri ini menyampaikan sejumlah alasan budayakan malas memasak. Salah satunya harga sejumlah kebutuhan pokok terus meningkat, sehingga menurutnya lebih hemat membeli masakan sudah jadi.
Ia menganggap tulisan itu berhasil memberikan pengaruh bagi warga yang biasa melintas di jalan Landoh – Kerep, supaya mau singgah ke warungnya.
“Bilangnya ibu-ibu, nggak usah memasak, biar fokus dengan pekerjaan lain. Terobosan saya, alhamdulilah membuahkan hasil. Bukan untuk mengajari ibu-ibu malas ngopeni rumah tangga ya, tapi daripada memasak, warung saya beri solusi memenuhi menu, “ imbuh Arifin.
Arifin sendiri dikenal merupakan sosok yang unik. Saat masih membuka warung di pinggir jalur Pantura, depan Gedung Balai Kartini Rembang, Arifin membuat tulisan besar “Instalasi Rawat Lapar”, untuk menarik perhatian pengguna jalan. (Musyafa Musa).