Rembang – Meski dalam suasana bulan suci ramadhan, PMI Kabupaten Rembang tetap melaksanakan penggalangan donor darah seperti biasa. Bahkan hasilnya diluar dugaan, karena darah yang didapat mampu membuat stok aman.
Berdasarkan data per hari Rabu (27 April 2022) siang, stok darah A ada sebanyak 56 kantong, darah B 102 kantong, darah O 46 kantong dan darah AB sejumlah 147 kantong.
Kepala PMI Kab. Rembang, Syamsul Anwar, menjelaskan pada bulan puasa kali ini pihaknya menerapkan cara berbeda dalam melaksanakan penggalangan donor darah. Untuk rentang waktu pagi hingga sore hari, lebih banyak jemput bola ke gereja – gereja. Sementara untuk malam hari, fokus sasarannya adalah umat muslim yang baru selesai melaksanakan ibadah shalat tarawih.
“Sebelum puasa kita sudah bersurat ke gereja dan desa – desa terkait kegiatan donor selama ramadhan. Kalau pagi sampai sore memang kita prioritaskan non muslim. Sedangkan yang muslim kebanyakan pada malam hari,” jelasnya.
Dalam sehari, biasanya PMI bisa mendapatkan 60 hingga 100 kantong darah. Hasil tersebut mampu membuat stok darah yang ada cukup aman. Bahkan boleh dibilang ini merupakan pencapaian bagus dibulan ramadhan, dibandingkan pada tahun sebelumnya.
“Kita rata – rata dapat 60 – 100 kantong sehari. Kalau pas sepi ya cuma 30 – 40 kantong. Tapi secara keseluruhan pencapaian dibulan puasa tahun ini sangat bagus,” lanjut Syamsul.
Syamsul Anwar menambahkan, donor darah menurutnya sah – sah saja dilakukan oleh orang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Asalkan tekanan darah normal, tidak akan memberikan efek apapun. Namun jika tekanan darah rendah, disarankan untuk menunda kegiatan donornya.
“Saya kira kok nggak masalah ya kalau orang puasa mau donor. Kalau tensinya rendah paling agak pusing. Tapi kita lebih merekomendasikan bagi yang tensinya normal karena nggak resiko,” imbuhnya.
Pada momen mudik lebaran tahun ini, PMI Kab. Rembang juga membuka pos pelayanan di 3 titik, diantaranya di Bulu, Sale dan Kragan. Selain donor, masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan disana.
“Nggak hanya donor, jadi kalau ada pemudik yang mungkin lagi sakit ringan kita juga sediakan obat – obatan disana,” pungkasnya. (Wahyu Adhi).