Rembang – Tim gabungan terus menelusuri orang tanpa gejala (OTG) Covid-19, untuk dimasukkan ke tempat isolasi mandiri terpusat di Hotel Puri Indah, Jl. Pemuda Rembang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, hari Senin (14 Juni 2021) mengatakan jangan sampai OTG yang seharusnya isolasi mandiri, justru malah keluyuran di luar rumah. Kalau mereka kontak erat dengan orang-orang yang mempunyai penyakit penyerta, rawan menularkan Covid-19.
“Katanya isolasi di rumah, malah keluyuran, ini yang bahaya, “ kata Bupati.
Maka perlu isolasi mandiri terpusat, supaya lebih mudah pengawasannya, sekaligus menekan potensi penularan.
“Akan terus kita lacak di masing-masing kecamatan, “ terangnya.
Abdul Hafidz menambahkan untuk kebutuhan makan dan obat-obatan selama berada di isolasi mandiri terpusat, semua ditanggung pemerintah.
“Sampai berapa lama, ya kita lihat perkembangannya, “ imbuh Bupati.
Ia kembali mengingatkan masyarakat untuk memahami betapa bahayanya Covid-19 dan jangan sampai menyepelekan. Antisipasi terbaik yakni dengan cara melaksanakan protokol kesehatan.
“Patuhi protokol kesehatan dengan ketat. Nggak hanya di luar rumah, tetapi juga di dalam lingkungan kantor. Pakai masker dan jaga jarak, “ tandasnya.
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Rembang pada hari Senin (14/06) melonjak mencapai 504 kasus aktif. Hanya dalam sehari, terjadi tambahan kasus baru sebanyak 83.
Ruang isolasi RSUD dr. R. Soetrasno Rembang ditambah menjadi 160 tempat tidur. Itupun sudah terisi 152, sehingga hampir penuh.
Begitu pula ruang isolasi mandiri terpusat di Hotel Puri Indah Rembang. Terdapat 24 kamar, untuk menampung 48 orang. Karena sudah penuh, akhirnya ditambah dengan memanfaatkan ruangan hall/aula hotel, berkapasitas sekira 50 orang. (Musyafa Musa).