Kamar PSK Dikasih Waktu 1 Minggu : Bongkar Sendiri Atau Dibongkar Satpol PP
Petugas Satpol PP Kabupaten Rembang mendatangi lokasi warung di pinggir jalur Pantura Rembang – Lasem.
Petugas Satpol PP Kabupaten Rembang mendatangi lokasi warung di pinggir jalur Pantura Rembang – Lasem.

Rembang – Petugas Satpol PP memberikan waktu 1 Minggu kepada pemilik warung remang-remang di pinggir jalur Pantura sebelah barat Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah Rembang, untuk membongkar bilik kamar di dalam warung yang diduga kuat menjadi tempat prostitusi pekerja seks komersial (PSK).

Kepala Bidang Ketertiban Umum Ketentraman Masyarakat Dan Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Rembang, Teguh Maryadi menjelaskan pihaknya sejak awal bulan puasa sudah pernah memberikan peringatan, untuk menghentikan kegiatan esek-esek.

Namun ternyata masih saja terjadi. Bahkan ada seorang pria warga dari Kecamatan Juwana – Kabupaten Pati, meninggal dunia saat berhubungan badan dengan PSK di salah satu warung area tersebut. Maka petugas Satpol PP turun lagi memberikan peringatan lisan dan meminta pemilik warung menandatangani surat pernyataan sanggup membongkar bilik kamar di dalam warung.

“Pemilik kita datangkan ke kantor Satpol PP untuk menandatangani surat pernyataan, sanggup membongkar bilik kamar yang diduga menjadi tempat prostitusi, “ ujarnya, Kamis (27 Mei 2021).

Teguh menambahkan sekira 8 orang pemilik warung remang-remang itu menyatakan sanggup membongkar. Satpol PP memberikan waktu selama 1 Minggu atau berakhir pada hari Senin (31 Mei 2021). Jika sampai hari itu belum dibongkar, maka petugas Satpol PP yang akan turun tangan membongkar bilik kamar.

“Kita lakukan pendekatan secara bertahap. Kalau pemilik mau membongkar sendiri, tentu lebih bagus. Tapi jika masih membandel, ya kita yang akan membongkar, “ kata Teguh.

Lokasi warung yang berada di pinggir jalur Pantura antara Desa Tritunggal sampai dengan Desa Punjulharjo, Rembang itu, dari luar terlihat seperti warung kopi biasa. Tapi beberapa diantaranya, terdapat kamar-kamar untuk melayani pria hidung belang.

Dulu warung seperti itu banyak bermunculan di pinggir Pantura Desa Pasar Banggi. Setelah pihak desa Pasar Banggi menertibkan, warung tempat mangkal PSK muncul lagi, di luar Pasar Banggi. Namun lokasinya masih satu jalur dan terhitung saling berdekatan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan