Rembang – SMK Muhammadiyah Rembang yang berlokasi di Jl. Dr. Sutomo Rembang menjadi sekolah pertama di Indonesia yang mempunyai dealer motor listrik.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Rembang, Suntari mengatakan langkah membuka dealer motor listrik ini sejalan dengan slogan sekolah, “Sekolah Inovasi Berbasis Industri”. Setelah ada dealer, maka siswa dapat belajar tentang industri motor listrik, sambil bekerja.
“Harapan kami dengan menjemput teknologi sepeda motor terbaru ini, guru kami dapat mengupdate teknologinya dan siswa setelah lulus tidak bingung lagi, jadi yang kita praktekkan ini benar- benar nyata seperti yang ada di industri bukan hanya simulasi saja, ” tuturnya, di sela-sela peresmian dealer, Kamis (01/04).
Suntari menambahkan lulusan SMK Muhammadiyah tidak harus bekerja di perusahaan, namun bisa pula berwirausaha membuka lapangan pekerjaan.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz yang hadir dalam kegiatan tersebut, sempat melakukan test drive motor listrik ECGO Bike 2. Menurutnya, sepeda motor listrik yang dijual sekira Rp.12 jutaan itu, cukup nyaman dikendarai.
Bupati menyebut SMK Muhammadiyah Rembang cerdas menangkap peluang, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah untuk menggunakan energi yang ramah lingkungan. Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Rembang ingin memesan 10 unit motor listrik pada tahun 2022.
“Saya tertarik (dengan motor listrik-red) karena didesain penuh kesederhanaan dan untuk mengurangi krisis energi yang hari ini pemerintah sudah menggalakan penggunaan energi terbarukan. Saya kira masyarakat akan tertarik, rasanya enak, “ kata Hafidz.
Disisi lain, Bupati juga meminta pihak SMK Muhammadiyah memberikan batasan kepada para siswanya perihal belajar sambil bekerja. Dari pengamatan selama ini, ketika siswa sudah merasakan enaknya bekerja mendapatkan uang, biasanya cenderung kendor dalam belajar di sekolah. (Musyafa Musa).