Rembang – Kehadiran PT Semen Gresik membawa dampak positif untuk perekonomian maupun berbagai sektor lain di Kabupaten Rembang. Kontribusi tersebut berasal dari pajak yang masuk ke pendapatan asli daerah (PAD), kucuran dana progam Corporate Social Responbility (CSR) hingga efek domino seiring aktivitas perusahaan persemenan terkemuka ini yang mulai beroperasi tiga tahun lalu, persisnya sejak pertengahan tahun 2017.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah Setda Rembang, Arief Dwi Sulistya mengatakan kontribusi Semen Gresik untuk menggerakkan berbagai sektor di Rembang tergolong signifikan.
Berbagai sektor usaha masyarakat baik berupa barang maupun jasa baik skala kecil maupun besar juga terus bermunculan.
“Usaha warung makan, tempat kos-kosan hingga SPBU muncul di Jalan Raya Rembang – Blora yang mengarah ke kawasan PT Semen Gresik, “ ujarnya, Selasa (11 Agustus 2020).
Arif menambahkan desa di sekitar perusahaan PT. Semen Gresik juga merasakan dampak positif, melalui program Forum Masyarakat Mandiri (FMM) yang tiap tahun dialokasikan anggaran hingga ratusan juta rupiah. Persoalan terkait fasilitas publik di desa sekitar perusahaan semisal kurang memadainya sarana air bersih, maupun infrastruktur jalan dibantu melalui program ini.
“Semen Gresik juga mengangkat BUMDes sekitar perusahaan melalui progam pemberdayaan potensi lokal unggulan. Kami dari pihak Pemkab Rembang, tentu mengapresiasi, “ kata Arif.
Tak hanya itu, angka kemiskinan juga ikut menurun seiring progam Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Gresik menyasar warga kurang mampu, semisal progam bedah rumah.
“Pemkab Rembang hingga desa dan masyarakat merasakan berbagai dampak positif dari efek domino beroperasinya Semen Gresik. Sektor formal dan informal sama-sama bergerak, sehingga membangkitkan perekonomian daerah,” imbuhnya.
Kepala Bidang Pendapatan, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rembang, Romli mengaku menerima pajak daerah yang cukup besar dari perusahaan Semen Gresik. Pajak daerah ini merupakan salah satu pilar untuk membiayai pembangunan daerah.
Tahun 2019, pajak yang disetor Semen Gresik sebesar Rp 26,34 miliar. Tahun ini, meski ada pandemi Covid-19, namun Pemkab Rembang mengasumsikan kontribusi Semen Gresik sama seperti 2019.
“Kontribusi Semen Gresik 26,16 persen jika dibandingkan dengan total pajak daerah tahun 2019 yang besarnya mencapai Rp 100,69 miliar,” ujar Romli.
Sejak 2017 hingga 2019 Semen Gresik sudah mengalokasikan anggaran progam CSR sebesar Rp 51,5 miliar. Dan tahun ini, anggaran serupa dialokasikan Rp 14,2 miliar. Progam CSR PT Semen Gresik dimaksimalkan untuk sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata menuturkan pihaknya akan terus berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Agar hasilnya maksimal, progam yang dilakukan Semen Gresik selalu disinergikan dengan kebijakan pemerintah daerah.
“Kami ingin kehadiran Semen Gresik membawa dampak positif yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan daerah,” tandas Dharma. (Musyafa Musa).