Rembang – Seorang anak buah kapal (ABK) kapal KM Baruna 3 hilang, diduga tercebur ke laut di sekitar perairan Pulau Bawean, utara Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kapal KM Baruna 3 milik Abdul Rokim (39 tahun) warga Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Sedangkan nelayan yang dilaporkan hilang adalah Ahmad Deni Saronji (33 tahun), warga Desa Sendangharjo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.
Menurut laporan pemilik kapal ke Pos Angkatan Laut Rembang, awalnya kapal berangkat melaut dari Pelabuhan Tasikagung, Rembang pada tanggal 07 Juli 2020, berjumlah 18 orang ABK.
Ketika tanggal 02 Agustus 2020, kapal tambat labuh di sebelah barat perairan Pulau Bawean. Saat itulah baru diketahui Ahmad Deni tidak ada.
ABK kapal kemudian mencari keberadaan Ahmad Deni Saronji di dalam maupun luar kapal, ternyata tidak ditemukan. Muncul dugaan yang bersangkutan tercebur ke laut.
Nahkoda kapal, Abdul Malik (45 tahun), warga Desa Tasikagung, Rembang memutuskan melakukan pencarian korban hilang di sekitar perairan Bawean. Sampai berita ini diturunkan Jum’at siang, korban belum ditemukan.
Komandan Pos Angkatan Laut (POS AL) Rembang, Lettu Adi Sagita ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Karena lokasi kejadian cukup jauh dari Rembang, sehingga pencarian hanya melibatkan kapal KM Baruna dan sejumlah kapal lain asal Rembang.
“Komunikasi pakai HP tidak bisa, jadi pemilik kapal melalui asosiasi nelayan komunikasi dengan nahkoda kapal lewat radio komunikasi. Setelah itu infonya disampaikan kepada kami, “ tuturnya.
Adi Sagita menambahkan kalau nantinya ada perkembangan informasi terkait nelayan hilang ini, akan diinformasikan lebih lanjut.
“Coba akan kita tanyakan lagi dengan pemilik kapal. Perkembangan seperti apa, nanti kami infokan, “ pungkas Lettu Adi. (Musyafa Musa).