Sluke – Tanah longsor terjadi di Desa Bendo, Kecamatan Sluke, Sabtu (08 Agustus 2020) sekira pukul 00.00 Wib, setelah hujan deras mengguyur kampung di atas perbukitan itu, sejak Jum’at malam (07/08). Akibatnya, sebuah rumah warga rusak.
Longsor membuat tebing di depan rumah Nasri (39 tahun) longsor. Setelah itu pondasi rumah tergerus, disusul ambruknya teras rumah. Longsor sepanjang 8 Meter, dengan kedalaman sekira 4 Meter.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Pramujo mengatakan setelah menerima laporan, pihaknya langsung mengecek lokasi kejadian.
“Kami dapat laporan dari pihak desa Bendo Sabtu pukul 09.00 tadi pagi. Kita datang kesana, melakukan pendataan. Info warga setempat, wilayah Kecamatan Sluke diguyur hujan deras dalam 2 hari terakhir. Yang paling deras, Jum’at malam pukul 22.30 Wib, “ ujarnya.
Pramujo menambahkan petugas BPBD juga menyerahkan bantuan Sembako, sekaligus mengerahkan personil untuk ikut kerja bhakti membersihkan puing-puing reruntuhan tanah dan batu, sisa tanah longsor.
“Kita prioritaskan untuk kebutuhan dasar dulu, dan kami bantu kerja bhakti bersama masyarakat dan aparat TNI/Polri. Kerugian ditaksir Rp 20 an Juta, “ imbuh Pramujo.
Cuaca ekstrim yang memicu longsor di Desa Bendo Kecamatan Sluke ini, bertolak belakang dengan kondisi cuaca di Kota Rembang, yang relatif cukup cerah.
“Kalau di Rembang sendiri cerah mas, tapi di wilayah Sluke hujannya deras sekali. Padahal sekarang sudah musim kemarau, ternyata masih ada longsor, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).