Rembang – Petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang, hari Jum’at (07 Agustus 2020) melanjutkan pemadaman di Toko Mebel Tunggal Jaya yang terbakar. Muncul pertanyaan dari masyarakat maupun pengguna jalan, apakah api belum padam 100 % ?
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Dan Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Rembang, Wiyoto menjelaskan 90 % api sudah padam. Sisa 10 % perlu disisir ulang, karena ada titik-titik api yang belum terlihat, akibat banyaknya tumpukan barang. Mulai dari kasur busa/spring bed maupun karpet.
“Idealnya barang-barang itu harus dibuka semua, makanya kita lakukan penyisiran sampai tuntas nggak ada api, “ ujarnya.
Langkah ini merupakan inisiatif dari Damkar Pemkab Rembang. Menurutnya, pemadaman memang tidak bisa langsung selesai, karena kendala di lapangan. Apalagi pada hari kedua kebakaran (Kamis-Red), situasi di dalam ruangan masih panas.
Kalau hari Jum’at ini, sudah relatif dingin, sehingga memudahkan pengecekan ke berbagai sisi. Bedanya, sekarang petugas Damkar mengoptimalkan penyemprotan foam (mirip busa), baru diback up pemakaian air.
“Muda-mudahan dengan pakai foam, akan lebih cepat memastikan nggak ada api, “ terang Wiyoto.
Hanya saja petugas pemadam kebakaran dihimbau lebih berhati-hati, mewaspadai kemungkinan bangunan ambruk, terutama toko di sebelah utara dan selatan.
“Petugas Damkar untuk akses keluar masuk, lebih memilih toko bagian tengah, yang kita anggap lebih aman. Setelah itu belok kanan, nah di situ posisi gudangnya, “ ungkap pria warga Desa Mondoteko, Rembang ini.
Wiyoto menambahkan fokus pemadaman berlangsung di gudang paling belakang sisi selatan. Karena kebetulan TKP sudah dipolice line oleh kepolisian, maka pihaknya berkoordinasi dengan aparat, sebelum masuk lokasi.
“Kalau masyarakat umum memang nggak boleh masuk. Tapi Damkar diizinkan, karena untuk pendinginan, “ pungkasnya.
Sebelumnya, 3 unit toko Mebel Tunggal Jaya di Jl. Kartini Rembang terbakar, Rabu (05 Agustus 2020) sekira pukul 11.30 Wib, diduga lantaran percikan api las menyambar kasur, saat pekerja mengelas tralis.
Tampak depan, toko selebar sekira 35 Meter dengan konstruksi 2 lantai, sedangkan titik terpanjang sampai gudang belakang mencapai 140 an Meter. (Musyafa Musa).