Kaliori – Petugas medis sudah melakukan penelusuran siapa saja yang sempat kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 di Kecamatan Kaliori. Selama pendataan yang selesai pada Minggu sore (24/05) tersebut, tim medis Puskesmas Kaliori, langsung didampingi aparat Polsek Kaliori.
Kapolsek Kaliori, Iptu Sunarto, Senin pagi (25 Mei 2020) menjelaskan pihaknya sebatas melakukan pendampingan saja. Sejauh yang terpantau anggotanya di lapangan, warga ketika didata cukup kooperatif.
“Semua kooperatif, situasi di lokasi pendataan cukup kondusif. Kebetulan saya juga turun langsung, “ kata Kapolsek.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Rembang, Arif Dwi Sulistia mengatakan tim medis Puskesmas Kaliori, sepanjang hari Minggu kemarin mendatangi 2 desa di Kecamatan Kaliori.
Total 14 orang yang kontak erat dengan pasien positif didata, sekaligus diukur suhu tubuhnya dan ditanya apakah mengalami gejala demam, batuk maupun sesak nafas atau tidak. Mereka merupakan keluarga, kerabat dan rekan kerja dari pasien positif Covid-19. Mayoritas mengaku tidak merasakan gejala mencurigakan.
Arif menambahkan tim medis juga melakukan rapid test (tes cepat). Hasil rapid test, 1 orang reaktif, yakni isteri muda pasien. Meski tidak ada keluhan, namun yang bersangkutan diminta untuk isolasi mandiri dulu, sambil menunggu langkah lebih lanjut tes swab.
“Jadi kami himbau kepada masyarakat, kalau reaktif bukan berarti langsung disimpulkan positif Covid-19. Untuk menentukan positif atau negatif, acuan resminya adalah tes swab. Sekali lagi nunggu tes swab dulu, “ terang Arif.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Informasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno Rembang, Tabah Tohamik menyatakan kondisi pasien positif Covid-19 dari Kecamatan Kaliori, Senin pagi ini mulai membaik. Sesak nafas pasien juga sudah berkurang.
“Untuk yang dirawat sampai pagi ini tinggal 3 orang. 1 positif Covid-19 dan 2 orang pasien dalam pengawasan (PDP), “ tandasnya. (Musyafa Musa).