Kragan – Pihak SMA N I Kragan memohon bantuan kepala desa se Kecamatan Kragan, untuk menekan angka keterlambatan siswa yang masih cukup tinggi.
Kepala SMA N I Kragan, Juhartutik mengungkapkan masalah tersebut, di sela-sela talk show Halo Bupati Spesial Bupati Mengajar di aula SMA N I Kragan, Jum’at pagi (06 Maret 2020).
Menurut Juhartutik, setiap hari rata-rata ada 20 – 30 anak datang terlambat. Pihak sekolah sudah berupaya mengadakan kunjungan ke orang tua. Namun akan lebih efektif jika pihak desa turut membantu mengingatkan, apabila menjumpai ada anak-anak SMA N I Kragan yang keluyuran di luar rumah pada jam belajar, antara pukul 19.00 – 21.00 Wib. Mengingat, masalah pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah dan orang tua, tetapi juga masyarakat secara luas.
“Kami mohon bantuan bapak, ibu kepala desa se Kecamatan Kragan, apabila menjumpai anak-anak pelajar kami yang tinggal di desa panjenengan, masih main pada malam hari saat jam belajar, bisa diingatkan. Biar nantinya saat pagi berangkat sekolah, tidak terlambat, “ ujarnya.
Lebih lanjut Juhartutik juga menawarkan kerja sama dengan pemerintah desa dalam bentuk kegiatan, karena kebetulan di sekolahnya banyak sarana pra sarana yang bisa dimanfaatkan. Semisal peralatan komputer, mesin jahit dan peralatan tata boga.
“Kalau desa ada program, bapak ibu berkenan kerja sama, kami siap membantu. Bulan ini ada ujian kejar paket B dan paket C, pesertanya 100 lebih dari Kecamatan Kragan dan Sarang. Alhamdulilah kami fasilitasi di sini, “ imbuh Juhartutik.
Selama talk show berlangsung, sekolah yang memiliki jumlah siswa lebih dari 1000 orang ini, tampak aktif memanfaatkan momentum tersebut. Suasana semakin semarak dengan penampilan pencak silat yang dipentaskan oleh sejumlah pelajar, sambil diiringi group gamelan dari siswa siswi SMA N I Kragan. (Musyafa Musa).