Rembang – Musim kemarau juga ditandai munculnya pusaran angin kencang. Kondisi tersebut sempat mengakibatkan sebuah rumah roboh di Desa Kedung, Kecamatan Pancur, Rabu (21/08) sekira pukul 09.00 Wib.
Rumah milik Sukamdi (45 tahun), di kawasan RT 01 RW 01. Setelah menerima laporan, pada sore harinya petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang langsung datang mengecek ke lokasi kejadian.
Seorang petugas BPBD, Febri Adi Saputro menuturkan bangunan yang roboh bagian belakang atau dapur. Selain angin kencang, penyebab lainnya karena diduga konstruksi bangunan kurang kuat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Saat pemilik rumah ditanya mengenai angka kerugian, perkiraan mencapai Rp 10 an Juta.
“Kebetulan saat kejadian, pemilik rumah nggak di dalam dapur itu, jadi ya selamat. Hanya bebek sama sayam yang tertimpa reruntuhan bangunan, “ kata Febri.
Febri menimpali ketika tiba di Desa Kedung, sebagian besar puing-puing bangunan sudah dibersihkan. Pihaknya sebatas melakukan pendataan, untuk diteruskan kepada pimpinan di BPBD.
“Saya hanya bantu sebentar saja membersihkan puing-puing bangunan, soalnya sebelumnya sudah dibersihkan sama pemilik rumah dan warga sekitar. Kita hanya mendata kemarin mas, “ imbuhnya.
Angin kencang tidak hanya merobohkan rumah, tetapi di pinggir jalur Pantura, dekat gapura masuk menuju Pondok Pesantren Kauman Desa Karangturi, Lasem juga menimbulkan pohon glodokan setinggi 8 Meter roboh dan merintangi akses jalan. Masyarakat sekitar dibantu para relawan akhirnya memotong batang pohon, sehingga lalu lintas kembali normal. (Musyafa Musa).