Rembang – Keberanian Sukaryono (57 tahun), seorang warga Gang Palen Desa Sawahan Rembang ingin maju sebagai calon Bupati Rembang dalam Pilkada tahun 2020, diprediksi karena ada dukungan kuat dari Budi Setiawan, bos PT. Bumi Redjo Tirta Kencana, seorang kontraktor yang berkantor di sekitar pertigaan Clangapan, timur Desa Tireman, Rembang. Lalu bagaimana tanggapan Budi Setiawan ?
Saat buka bersama di Rumah Makan Prau Kuno Rembang, Kamis petang (23/05), Sukaryono blak-blakan menyinggung modal politik. Ia mengakui sering berdialog dengan Budi Setiawan, bos PT. BRTK yang kebetulan dalam kegiatan buka bersama itu duduk di dekatnya.
Sukaryono menyatakan seorang calon kepala daerah harus mempunyai modal besar, menyesuaikan dengan sistem pemilihan sekarang. Uang menjadi hal penting. Ia menganggap kalau harus bagi-bagi uang, bukan termasuk money politics, tetapi sebagai sodaqoh politik.
“Calon Bupati gantenge koyo ngopo, ayuo koyo opo, yen gak duwe duwit, wangsul. Sing dadi Wangsit, uang disit. Siapa yang mau disalahkan, lha wong sistemnya kayak begini. Tidak ada money politic, yang ada adalah sodaqoh politik, “ ujarnya.
Sukaryono membenarkan sudah ada pembicaraan mengenai dana persiapan maju Pilkada, dengan Budi Setiawan. Tapi ia enggan memperinci lebih dalam, menyangkut masalah tersebut.
“Biaya habis sekian-sekian kedepan, ini privasi saya sama bapak (Budi Setiawan-Red). Terus terang saja, saya nangisi masalah Rembang, hanya sama bapak. Yang duduk di lembaga legislatif itu apakah perjuangan, non sen. Pasti duwit, siapa yang sodaqohnya paling gede, itu yang jadi, “ imbuh mantan anggota DPRD Rembang ini.
Meski demikian, sokongan dana tidak hanya mengandalkan dari Budi Setiawan. Tetapi ia juga ingin menggerakkan masyarakat, untuk sudi melakukan iuran secara suka rela, mendukung pencalonannya.
“Seperti zaman Presiden AS, Barack Obama. Rakyat urunan, eh sopo ngerti, lagek iki ono calon koyo Karyono, tak dukunge. Ayo do nggawe baliho, monggo. Nggak mungkin ada calon seperti saya ini, nggak mungkin. Wong bento kok, tapi dari gila ini yang saya yakin bisa memajukan Kab. Rembang, “ tandasnya.
Sementara itu, bos PT. BRTK, Budi Setiawan menolak menyampaikan sambutan. Saat dikonfirmasi Reporter R2B seusai buka bersama, ia tidak mau banyak berkomentar. Budi kemudian berfoto dengan Sukaryono, menunjukkan satu jari telunjuk.
“Cukup, cukup. Kan yang dipilih satu, masak yang dipilih dua, “ kata Budi tersenyum, sambil meninggalkan lokasi.
Untuk diketahui, selama ini hubungan Sukaryono dan Budi Setiawan dikenal cukup dekat, layaknya antara anak buah dengan pimpinan. (Musyafa Musa).