Serius Atau Hanya Guyonan Politik, Begini Komentar Duet Suparno & Darmawan
Kandidat calon Wakil Bupati, Darmawan Budiharto menunjukkan spanduk di depan kantornya, Jl. Pemuda KM 03 Rembang.
Kandidat calon Wakil Bupati, Darmawan Budiharto menunjukkan spanduk di depan kantornya, Jl. Pemuda KM 03 Rembang.

Rembang – Hawa politik di Kabupaten Rembang mulai menghangat, menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang tahun 2020. Belakangan ini masyarakat juga dikejutkan oleh adanya sejumlah spanduk kandidat pasangan calon bupati dan calon wakil Bupati, Suparno bersama Darmawan Budiharto. Apakah mereka serius atau sekedar hanya guyonan politik ?

Kandidat calon Bupati, Suparno, pria berlatar belakang pegiat LSM yang tinggal di Tawangsari, Kelurahan Leteh Rembang ini menyatakan tidak main-main. Bahkan pihaknya sudah menyiapkan program khusus. Jika terpilih menjadi Bupati, akan memberikan dana bantuan Rp 7 Juta kepada warga yang mengalami kesusahan, manakala ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Tidak memandang dari orang kaya maupun warga miskin.

Menurutnya, selama ini pemerintah belum hadir meringankan beban, ketika masyarakat menghadapi kondisi semacam itu. Padahal mereka membutuhkan pengayoman dari pemerintah.

“Visi misi nggak muluk-muluk sundhul langit. Salah satu program yang ingin kami gulirkan, beri bantuan Rp 7 Juta, ketika ada warga meninggal dunia. Soalnya untuk menggali makam, beli kayu dan kebutuhan lain lumayan besar. Kalau orang miskin ya tambah susah.  Pencairannya mudah, cukup menyerahkan akta kematian, uang langsung cair, “ kata pria berusia 48 tahun ini.

Dihubungi terpisah, kandidat calon Wakil Bupati, Darmawan Budiharto menegaskan rencana pencalonannya serius dan bukan guyonan politik hanya untuk meramaikan suasana. Hal itu didasari rasa keprihatinan, bahwa menurutnya Kabupaten Rembang tertinggal dengan daerah tetangga, seperti Kabupaten Blora dan Pati.

Pria berusia 42 tahun yang berprofesi sebagai pengacara ini berencana maju melalui jalur perseorangan atau independen. Nantinya pengumpulan foto copy KTP pendukung akan menyesuaikan dengan jumlah persyaratan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Dalam spanduk kami itu tertulis wayahe-wayahe, artinya wayahe Kabupaten Rembang maju kedepan lebih baik. Saya merasakan kemajuan di Rembang jalan di tempat, jauh dibandingkan dengan daerah sekitar. Makanya kami berniat untuk maju mencalonkan diri, “ ungkap Darmawan yang bermukim di Desa Ngotet, Rembang ini.

Ditanya tentang modal politik, Suparno maupun Darmawan Budiharto sama-sama menyampaikan jaringan lokal dan Jakarta siap membantu. Sedangkan pengadaan atribut seperti kaos, stiker dan alat peraga lainnya, nantinya akan mengandalkan sumbangan dari para relawan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan