

Pancur – Kepala Desa Japeledok, Kecamatan Pancur, Tasripin mengaku sudah menemui korban kecelakaan tunggal, Zakiudin (17 tahun) di rumahnya Dusun Bulung, Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Senin malam (20/05).
Tasripin menuturkan pihaknya melakukan pembicaraan dengan keluarga Zakiudin. Inti dari pertemuan itu menyimpulkan bahwa Zakiudin beserta keluarga tidak menuntut ganti rugi, setelah terjadi penjarahan ikan, sesaat usai mobil bak terbuka mengangkut tiga kotak ikan yang dikemudikan Zakiudin terguling di jalan Rembang – Pamotan, Desa Japeledok, Minggu (19/05).
Menurutnya, peristiwa kecelakaan tunggal tersebut merupakan musibah. Hanya beberapa warga yang mengambil muatan ikan. Namun komentar-komentar di media sosial, membuat nama warga Desa Japeledok jelek.
“Yang menyelamatkan sopir colt bak terbuka itu juga warga kami, namanya pak Januri. Pak Januri yang membawa Zakiudin ke Puskesmas. Kan tidak semua warga Japeledok menjarah. Itu di pinggir jalan raya, bisa saja ada dari warga kampung lain atau pengguna jalan yang lewat. Pertemuan dengan keluarga korban nggak saya foto, jadi maaf saya nggak ada dokumentasi, “ ujarnya.
Tasripin menyinggung tentang santunan yang akan diberikan kepada Zakiudin. Pihak desa segera mengadakan musyawarah dengan masyarakat, bagaimana langkah sebaiknya.
“Kebetulan desa kami yang jadi titik TKP kecelakaan. Waktu itu muatan ikan tumpah nggak ada yang memantau. Orang-orang ambyuk ke situ. Coba akan kita musyawarahkan, untuk ikut memberi santunan semampunya, “ imbuh Tasripin.
Sementara itu, Kapolsek Pancur, AKP Sri Irianti berjanji berkoordinasi dengan warga dan Kepala Desa Japeledok, menyangkut peristiwa tersebut. Jangan sampai mengarah pada kerawanan yang berbuntut gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Muda-mudahan tetep kondusif, karena Kecamatan Pancur selama ini kondusif. Biar nggak jadi rawan, kita akan koordinasi dengan Kades Japeledok, “ tandasnya.
Pantauan Selasa siang (21 Mei 2019), tampak mobil Polsek Pancur melintasi jalan Desa Japeledok, untuk berpatroli. AKP Sri Irianti belum membeberkan secara rinci, kemungkinan pelaku penjarah ikan akan diproses hukum, karena polisi mesti mengumpulkan informasi secara menyeluruh terlebih dahulu.
Di media sosial, kecaman terhadap aksi penjarahan ikan terus berlanjut. Mereka prihatin ketika korban kecelakaan menderita luka dan kena musibah, justru warga sekitar masih tega menggasak muatan ikan. (Musyafa Musa).