Bupati : “Ukrik-Ukrik, Langsung Dibully Saja…”
Bupati dan Wakil Bupati Rembang tampak mengobrol di sela-sela HUT ke-1 RS Bhina Bhakti Husada, Sabtu malam (11/05).
Bupati dan Wakil Bupati Rembang tampak mengobrol di sela-sela HUT ke-1 RS Bhina Bhakti Husada, Sabtu malam (11/05).

Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz meminta jika ada pihak yang mempermasalahkan hasil Pemilu di Kabupaten Rembang melalui media sosial, langsung dibully saja.

Hafidz menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam pengajian merayakan HUT ke-1 Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang, Sabtu malam (11/05).

Bupati menganggap tidak masalah jika di media TV ramai mengabarkan kerawanan kondisi politik nasional. Baginya yang penting, masyarakat Kabupaten Rembang tidak terpengaruh dan tetap kondusif. Kalau ada pihak masih saja mengungkit hasil Pemilu di Kabupaten Rembang, segera dibully. Alasannya, di Kabupaten Rembang tidak muncul permasalahan yang berarti. Kalaupun terjadi letupan-letupan, hal itu terbilang masih sangat wajar. Begitu selesai pilihan, selesai pula perbedaan.

“Sing penting adem ayem, TV ben ngono lah. Kalau ada yang ukrik-ukrik dibully saja. Nyatane Rembang sangat kondusif, “ kata Hafidz.

Hafidz membenarkan saat malam tanggal 17 April lalu, banyak rumah tidak dikunci. Meski tidak memperinci apa maksudnya, namun diduga berkaitan dengan politik uang yang marak. Bagi Bupati, fenomena tersebut bagian dari proses demokrasi, agar kedepan semakin baik.

“Wingenane ada kan yang milih wong 10, jadi kabeh diiyani kabeh. Malam tanggal 17, gak ono omah sing dikancing. Ndak apa-apa, itu bagian dari proses demokrasi, semoga semakin tahun semakin baik, “ imbuh Bupati yang juga Sekretaris DPC PPP ini.

Khusus menyangkut HUT ke-1 Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada, Bupati berharap terjalin sinergi dengan pemerintah, sehingga pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan akan lebih baik.

“Kalau tadi pak komisaris rumah sakit menyampaikan bentuk pengabdian, kami dari pemerintah tentu menyambut baik. Usia rumah sakit yang muda ini, mungkin dari segi fisik dan kualitas sudah cukup. Tapi sinergi yang harus kita bangun terus, “ bebernya.

Hafidz mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Rembang naik dari 6,8, sekarang ini menjadi 6,9. Angka tersebut menunjukkan indikator pelayanan kesehatan maupun pendidikan sudah mengalami kemajuan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan