Rembang – Setelah 7 tahun terbengkalai, pihak Desa Mondoteko, Rembang bersama kalangan pemuda setempat, mulai berupaya mengoptimalkan keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) yang posisinya berdekatan dengan Balai Desa Mondoteko.

Seorang perangkat desa Mondoteko, Samianto menjelaskan pihaknya membuat konsep, ingin menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat wisata keluarga. Ada sarana bermain untuk anak-anak dan dikombinasikan dengan tempat pemancingan umum. Kebetulan di sisi timur terdapat embung yang bisa dimanfaatkan. Selain itu dilengkapi pusat kuliner, pedagang bisa menjajakan barang dagangannya. Ia mengakui untuk mencari pedagang, sementara masih susah, karena rata-rata mereka takut rugi.

“Kami dari desa maupun kalangan pemuda Desa Mondoteko ingin memajukan ruang terbuka hijau atau taman kota itu. Ya ada kuliner, ya tempat bermain anak dan tempat pemancingan. Kita masih susah cari pedagang. Kalau ada yang mau berjualan, monggo, pokoknya kami siap membantu, “ ujarnya.

Samianto mengakui sampai saat ini belum ada anggaran yang dialokasikan secara khusus, untuk pengembangan ruang terbuka hijau. Dana yang dipakai untuk memberikan sentuhan awal, sebatas dari hasil penggalangan dana sosial kalangan pemuda dan masyarakat yang peduli.

Ditanya apa retribusi yang dibebankan kepada pedagang kalau menggunakan tempat tersebut, Samianto menyatakan belum berpikir ke arah sana. Yang terpenting, ruang terbuka hijau bisa ramai dulu. Urusan lainnya, tinggal menyesuaikan perkembangan.

“Sarana bermain anak perlu dilengkapi. Memang dana desa belum. Cuman kalau nantinya sudah mulai tertata, bisa saja diajukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) lewat pemberdayaan. Sementara ya serba sosial, baik iuran maupun tenaga relawan, “ imbuh Samianto.

Lebih lanjut Samianto berharap bagi pihak-pihak sponsor yang ingin memberikan kontribusi terhadap kelangsungan ruang terbuka hijau Mondoteko, pihak desa sangat membuka diri menerima bantuan. (Musyafa Musa).