“Vital Ini, Masak 1 Armada Untuk Sekabupaten…”
Mobil pemadam kebakaran Pemkab Rembang saat berada di lokasi kebakaran.
Mobil pemadam kebakaran Pemkab Rembang saat berada di lokasi kebakaran.

Rembang – Kerusakan mobil pemadam kebakaran dikeluhkan masyarakat, karena seiring dengan puncak musim kemarau, peristiwa kebakaran kerap kali terjadi.

Teguh, seorang warga Desa Kabongan Kidul, Rembang mengungkapkan saat ada kebakaran lahan di kampungnya, beberapa waktu lalu si jago merah nyaris mengenai bangunan rumah penduduk. Kala itu yang dikerahkan ke lokasi, hanya 1 unit mobil pemadam kebakaran. Sedangkan menurut penjelasan petugas di lokasi, 2 mobil Damkar lainnya sedang rusak. Ia berharap Pemkab Rembang memperhatikan masalah tersebut. Jangan sampai ketika ada musibah kebakaran skala besar, menjadi sulit ditangani, lantaran hanya terdapat 1 mobil yang berfungsi.

“Atas nama warga saya dengar kok 2 mobil Damkar rusak. Ini sifatnya kan emergency dan vital, masak 1 mobil harus ngurusi satu kabupaten. Mohon pemerintah kasih perhatian, jadi kalau sewaktu – waktu dibutuhkan, armadanya siap, “ ujar Teguh.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengakui berdasarkan laporan yang ia terima, dari 3 mobil Damkar, hanya 1 unit dioperasikan, sedangkan 1 rusak berat dan 1 kondisinya sudah tua. Belum ada rencana membeli armada baru, tapi baru menyiapkan perbaikan mobil Damkar yang rusak berat. Anggarannya butuh sekira Rp 100 an Juta dan diusulkan melalui APBD Perubahan tahun ini, sehingga belum bisa diatasi dalam waktu dekat.

“Kalau pemerintah penginnya hari ini ada keinginan, besok beli. Tapi kan nggak bisa seperti itu. Penanganan pertama, kami akan perbaiki mobil Damkar yang rusak. Kabarnya harus beli alat dari Bandung atau mana gitu. Kalau bisa ditangani tahun ini, “ tutur Hafidz.

Pemkab Rembang sebelumnya juga berencana membuka posko pemadam kebakaran di wilayah Sedan, guna mempercepat penanganan kebakaran di kecamatan bagian timur. Namun jika melihat komposisi anggaran daerah saat ini, wacana tersebut dipastikan belum terlaksana tahun ini. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan