Kisah Dramatis Selimuti Atletik, Semua Di Luar Dugaan
Krisna Panca saat menjalani perawatan tim medis, setelah mengalami cedera engkel. Ia akhirnya tak bisa melanjutkan pertandingan.
Krisna Panca saat menjalani perawatan tim medis, setelah mengalami cedera engkel. Ia akhirnya tak bisa melanjutkan pertandingan.

Solo – Dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah di Solo, muncul kisah dramatis yang dialami atlet cabang olahraga atletik Kabupaten Rembang. Bahkan terbilang tragis, mengingat atlet menderita cedera, sehingga peluang mendapatkan emas pun melayang.

Atlet dari cabang atletik itu yakni Bukhori (23 tahun), warga Desa Pangkalan Kecamatan Sluke dan Krisna Panca, wanita warga Desa Dorokandang Kecamatan Lasem.

Bukhori cedera otot kaki seminggu sebelum Porprov dimulai. Sedangkan Krisna Panca mengalami cedera engkel pergelangan kaki, saat baru memulai perlombaan nomor 400 meter lari gawang putri. Jika tetap dipaksakan bermain, dampaknya rentan semakin memburuk.

Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Rembang, Rukin mengatakan Bukhori maupun Krisna merupakan andalan Kabupaten Rembang. Saat Porprov di Banyumas tahun 2013 lalu menyumbangkan medali emas. Namun ketika Porprov di Solo tahun ini, dewi fortuna belum berpihak. Ia memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Rembang, atletik belum memberikan kontribusi sesuai target.

“Bukhori tentu saja nggak bisa turun bertanding, yang Krisna sempat melewati gawang pertama, habis itu cedera. Dokter menyarankan jangan nekat meneruskan lomba. Bisa – bisa pembuluh darah di kaki akan pecah. Dampak jangka panjang yang kami pikirkan, “ tutur Rukin.

Pria warga Dusun Tempel Desa Tologotunggal Kecamatan Sumber ini menambahkan sejak awal pihaknya menargetkan minimal meraih 2 medali emas. Namun angan – angan itu gagal, meleset dari prediksi. Rukin mengibaratkan layaknya musibah, sehingga atlet tetap dibesarkan hatinya, supaya tetap semangat dan segera lepas dari cedera.

“Bukhori itu bisa turun di beberapa nomor. Lari 200 dan 400 Meter jadi andalannya. Kami dari pengurus PASI tetap memaklumi. Harapannya, Bukhori dan Krisna sembuh dari cedera, biar event Poprov berikutnya bisa membela panji – panji Kabupaten Rembang, “ imbuhnya.

Kesedihan tampak tergambar jelas dari wajah Krisna Panca. Saat ia keluar hotel Riyadi Palace, home base kontingen Kabupaten Rembang, di sela – sela berpamitan pulang dengan Pengcab PASI dan perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Krisna sempat menangis. Ia mengusap air matanya, sambil mengucapkan permintaan maaf belum bisa menyumbangkan medali. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan