Rembang – Sampai dengan Sabtu (06/10) pukul 12.00 Wib, jumlah pelamar calon aparatur sipil negara di Kabupaten Rembang mencapai 1.344 orang. Paling banyak mengincar formasi guru.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Rembang, Suparmin mengatakan meski tergolong sudah cukup banyak, namun sampai data terakhir siang itu, terdapat 27 formasi yang kosong pelamar. Ia mencontohkan lowongan guru SD di Desa Pasucen dan Desa Kajar Kecamatan Gunem.
Selain itu, beberapa formasi dokter spesialis juga masih kosong. Khusus dokter spesialis ini, menurutnya terkendala oleh batasan usia maksimal 35 tahun. Pihaknya dan juga daerah – daerah lain sudah mengkomunikasikan masalah tersebut kepada pemerintah pusat, agar batasan usia dapat ditambah.
“Ya yang dokter spesialis ini memang jangan dibatasi maksimal 35 tahun. Kami tunggu Keputusan Presiden (Keppres) nya. Apakah kemudian masih tetap seperti itu atau ada perubahan, kita sebatas menunggu, “ ucapnya.
Suparmin menambahkan pendaftaran calon aparatur sipil negara yang semula dimulai sejak tanggal 19 September sampai dengan 10 Oktober, saat ini diperpanjang. Penutupan pendaftaran berubah tanggal 15 Oktober 2018. Ia memprediksi jumlah pelamar akan semakin banyak, mendekati hari – hari terakhir.
Kalau belakangan muncul keluhan pelamar kesulitan mengakses website sscn.bkn.go.id, ia mempersilahkan jika ada yang ingin langsung datang ke kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rembang, pinggir jalur Pantura sekira 100 Meter sebelah barat Alun – Alun Rembang.
“Masalah jaringan dan kesulitan mengakses web memang kami dengar. Nah monggo kalau mau datang ke kantor BKD. Pegawai kami siap membantu, untuk memasukkan data – data secara online, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).
Mau tanya, setelah cetak kartu pendaftaran CPNS langkah selanjutnya apa? Apa kami harus mengirim berkas CPNS ke BKD Rembang atau bagai Mana?
Trimakasih Sebelumnya…