Sumber – Pembangunan Puskesmas Sumber berdampak terhadap pelayanan masyarakat.
Bangunan lama di depan SMP N I Sumber dibongkar total, sehingga tidak bisa lagi digunakan untuk melayani pasien. Sementara waktu, pasien rawat jalan dialihkan ke rumah pribadi dr. Djopo Erwanto di kawasan Bungdoro Desa Jatihadi, sedangkan bagi pasien rawat inap memanfaatkan Puskesmas Pembantu Desa Jatihadi, Kecamatan Sumber. Khusus rawat inap, Puskesmas Pembantu hanya cukup menampung maksimal 3 orang pasien, sehingga ketika melebihi itu, pasien langsung diarahkan menuju rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang.
Markum, salah satu perangkat desa Jatihadi Kecamatan Sumber menjelaskan tempat rawat jalan, rumah dan halamannya cukup luas sehingga tidak masalah. Mengenai lokasi rawat inap, kondisi bangunan sudah layak. Tapi kapasitasnya yang terbatas, membuat ruangan kerap penuh. Maka banyak pasien langsung diarahkan ke rumah sakit dr. R Soetrasno.
“Yang jadi kendala ya rawat inap ini. Biasanya di bangunan lama kan muatnya pasien lumayan. Sekarang begitu pindah, tinggal 2 atau 3 orang. Kalau lebih dari itu, ya langsung diarahkan ke Rembang, “ ujarnya.
Markum berharap proyek pembangunan Puskesmas Sumber bisa selesai tepat waktu. Dengan begitu, pelayanan kepada pasien segera normal kembali.
“Kalau masyarakat Sumber, harapannya cepat selesai. Jadi mau berobat normal kembali, yang rawat jalan dan rawat inap satu lokasi. Tapi bagaimanapun kami menyadari bahwa proyek ini untuk kebaikan kedepan, “ imbuh Markum.
Pembangunan Puskesmas Sumber dibiayai anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Rembang, sebesar Rp 5,6 Miliar. Pembangunan Puskesmas dikerjakan PT. Nahendra Putra, dengan batasan waktu selama 140 hari kalender. (Musyafa Musa).